Mohon tunggu...
SATRIO LINTANG PAMBUDI
SATRIO LINTANG PAMBUDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalistik merupakan kegiatan yang menarik karena dengan informasi, manusia dapat lebih berkembang

Fotografi Traveling Pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Back To Village 3: Peningkatan Branding dan Daya Saing Pemasaran Usaha Susu Sapi Perah

28 Agustus 2021   22:20 Diperbarui: 28 Agustus 2021   22:21 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

KKN(Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan Universitas Jember sebagai upaya peningkatan interaksi antara institusi perguruan tinggi kepada masyarakat dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada msyarakat dengan melibatkan mahasiswa. Kegiatan KKN bertemakan Back To Village dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini. Hal ini mengharuskan kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara offline harus dilakukan secara online untuk memutuskan rantai Pandemi Covid-19. Pihak penyelenggara kegiatan KKN Back To Village 3yaitu LP2M memutuskan untuk tetap diselenggarakan secara online dengan menempatkan mahasiswa di masing-masing daerah temapt tinggalnya. Pandemi Covid-19 membutuhkan alternatif pelaksanaan kegiatan secara daring dengan pemanfaatan teknologi yang tersedia. Kegiatan KKN secara daring sangat memerlukan adanya kelengkapan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa, DPL, maupun pihak terkait untuk menjamin kelancaran dalam prosesnya. Manfaat dari pembelajaran secara daring yaitu dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19 karena semua pihak terkait melakukan social distancing sehingga lingkungan perguruan tinggi tidak terdapat banyak orang yang berkerumun

KKN Back To Village 3 terdapat 5 topik kegiatan tematik yang akan dilakukan mahasiswa. Antara lain ; 1. Program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19, 2. Program inovasi teknologi/informasi dalam penanganan covid-19, 3. Program pemberdayaan bumdes/jaringan pengaman desa penanganan covid-19, 4. Program literasi desa pada masa pandemi covid-19, 5. Program penanganan stunting dan aki akb. Dampak pandemi di sektor UMKM akibat pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh pelaku UMKM yang ditunjukkan oleh menurunnya produksi, daya beli masyarakat terhadap suatu produk

Upaya yang yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari adanya pandemi bagi para pelaku UMKM adalah dengan membuat strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang. Strategi jangka pendek dapat berupa penyediaan pinjaman modal bagi pelaku usaha, sedangkan strategi jangka panjang adalah memfokuskan pengenalan teknologi digital pada pelaku UMKM supaya siap menghadapi dampak pandemi dan dapat beradaptasi dengan era industrialisasi 4.0. pelaku UMKM perlu diberi pandangan terkait pengembangan dan mempertahankan usaha yang dilakukan oleh UMKM. Masyarakat yang mampu menekuni peluang usaha tersebut untuk kedepannya diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengangkat perekonomian, mencegah terjadinya kesenjangan sosial, serta dapat membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di masa pandemi COVID-19

Desa Kaligondo adalah sebuah desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang terletak di wilayah selatan ibukota Kabupaten, tepatnya kurang lebih 40 km dari pusat pemerintahan kabupaten. Dengan luas wilayah 1,578,245 Ha, Desa Kaligondo merupakan desa yang terletak paling barat diwilayah KecamatanGenteng. Dari luas wilayah tersebut sekitar 837,50 Ha berupa lahan pertanian/ sawah; sekitar 22,9 Ha berupa wilayah permukiman. Sisanya sekitar29,545 Ha adalah lain-lain meliputi wilayah bangunan, pasar, jalan, sekolah, tempat ibadah, rawa dan tanah tidak produktif lainnya. potensi Sumber Daya Alam sektor Peternakan di Desa Kaligondo meliputi ternak jenis Sapi,kerbau, kuda, babi, ayam, itik dan Kambing. Melihat kondisi alam Desa Kaligondo, di mana cukup banyak tanaman pakan ternak yang bisa tumbuh sekalipun di musim kemarau, maka potensi sektor peternakan di Desa Kaligondo ini belum optimal pemanfaatannya. Dimana sasaran program kegiatan KKN adalah UMKM yang bergerak dari sektor peternakan .

Mitra sasaran UMKM merupakan pemilik dari usaha susu sapi perah yang bernama CV. INDODAIRYFRESH Sebuah UMKM yang berberak dari hulu hingga hilir industri. Usaha ini diawali dari peternakan sapi perah yang terus berkembang hingga proses pengolahan susu sapi segar menjadi beberapa produk minuman dan makanan. Seperti produk minuman susu berbagai varian rasa, permen susu, yougurt susu hingga masker susu. Namun usaha tersebut kian terpuruk dikarenakan adanya pandemi covid-19 ini. Hal ini menyebabkan beberpaa produk tidak diproduksi kembali sehingga pemilik usaha hanya fokus pada distribusi susu murni yang dikirimkan ke bali dan beberapa di edarkan dengan kemasan plastik es. Pemilik bernama Toton Fathoni merupakan pemuda desa kaligondo yang sangat tekun dalam pengembangan usaha ternak sapi perah yang bisa dikatakan pelopor usaha ternak sapi perah. Mas toton sapaan akrabnya terkenal tekun menggeluti usaha susu sapi perah dikarenakan melihat pasar susu di era pandemi sangat luas. Itu dibuktikan akan permintaan susu yang meningkat selama pandemi. Namun hal itu tidak banyak meningkatkan nilai tambah dari produk susu yang di pasarkan. Pemasaran susu sapi perah segar hanya sebatas pada terfokus pada bebera organisasi, diantaranya distributor di bali, penjual susu keliling. Padahal melihat potensi pasar yang sangat luas produk susu dapat diedarkan dan menjangkau pasar yang lebih luas seperti penggunaan video branding dan akun sosial media seperti Instagram, Shopee, Facebook. Sehingga penulis memiliki pandangan untuk meningkatkan pemasaran produk susu dengan melakukan packaging dan branding yang menarik sehingga akan meningkatkan nilai tambah dari produk yang di produksi.

gambar 1. canvas kegiatan
gambar 1. canvas kegiatan
gambar 2. roadmap kegiatanKKN
gambar 2. roadmap kegiatanKKN
Universitas Jember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun