Mohon tunggu...
Satrio Daniel Botka
Satrio Daniel Botka Mohon Tunggu... Pelajar -

Aku kompasianer cilik, umurku 9 tahun, mencoba menulis dan berbagi kisah di kompasiana, semoga bermanfaat :-)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kisahku Menjadi Reporter Cilik Media Indonesia

14 November 2015   20:35 Diperbarui: 14 November 2015   21:56 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="aku foto bersama Bapak Saleh Husin,menperin (dokpri) "]

[/caption]

Wawancara bersama Ibu Puan pun sangat berkesan buatku, aku tahu beliau adalah anak dari Ibu Megawati Putri Presiden ke lima Indonesia, beliau juga cucu dari Pak Soekarno Presiden pertama Indonesia. Ternyata menjadi politisi dan menteri bukanlah cita-cita beliau saat kecil, beliau ingin menjadi pengusaha tapi tidak tercapai. Ketika temanku bertanya kenapa beliau dipilih menjadi menteri oleh Pak Jokowi, beliau menjawab tidak tahu, Repcil harus bertanya langsung ke Pak Presiden.  “ anak-anak Indonesia harus giat belajar agar jadi pemimpin, jangan takut jadi politisi. Ada orang yang bilang politik itu seram, tapi politik itu tidak seram.” Itu adalah salah satu pesan dari Ibu Puan yang kuingat.

[caption caption="Para Repcil MI mewawancarai Menko PMK di kantornya. (dokpri)"]

[/caption]

Pada tanggal  4 November 2015, aku dan teman-teman Repcil MI juga berkesempatan mewawancarai Menteri Perhubungan yaitu Bapak Ignasius Jonan di kantornya. Wah aku senang sekali karena aku juga sudah pernah berjumpa beliau di acara Kompasianival di Taman Mini tahun lalu. Kemarin aku memberikan surat dan foto bersama Pak Jonan, aku juga minta beliau menandatangi tangani fotoku bersama beliau, buat kenang-kenanganku. Pak Jonan ternyata ramah kok, musti pakai kaca mata orang yang menganggap Pak Jonan agak galak kalau di televisi.

Pak Jonan sangat bangga dengan bagusnya kereta Commuter Line saat ini. Ya menurutku juga kereta Commuter Line sekarang gak sejelek kereta KRL jaman dulu. Menurutku lho yaa.. kereta Commuter Line sekarang sudah mirip kereta Metro yang pernah aku naiki di Budapest, Praha dan Paris. Kata Pak Jonan, “ Demi mendukung program kementerian perhubungan Anak Indonesia harus banyak olahraga, berjalan kaki saat berangkat ke sekolah lalu naik transportasi umum, anggap saja jalan kaki sebagai olahraga yang menyenangkan.” Iya siih kalau 1 anak pergi ke sekolah naik kendaraan pribadi bisa membuat macet jalan.  

Pak Jonan melihat juga bahwa anak-anak sekarang lebih banyak belajar dari pada anak-anak saat beliau kecil.Harapan beliau kepada anak Indonesia adalah kiranya anak Indonesia bisa membangun bangsa dan membangun masyarakat, menjadi pemimpin yang bisa menjadi tauladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. 

[caption caption="Para Repcil mewawancarai Pak Jonan di kantornya.(dokpri)"]

[/caption]

Demikianlah kisahku menjadi Reporter Cilik Media Anak Media Indonesia. Pengalamanku mewawancarai beberapa menteri di kabinet kerja, semua itu merupakan pengalaman menyenangkan, berharga dan tak akan terlupakan. Terima kasih kuucapkan kepada Media Indonesia yang telah memilihku menjadi Reporter Cilik.

Kuharap tulisanku ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya. Hampir setiap tahun Media Indonesia mengadakan seleksi menjadi Reporter CIlik. Tahun mendatang anak sekolah dasar kelas 4,5,dan 6 bisa mengikuti seleksi ini dengan mengirimkan tulisan sesuai tema yang ditentukan . Media Indonesia menginfokan ke sekolah-sekolah untuk mengirimkan artikel karangan murid-muridnya.

Catatan : semua foto dokumentasi pribadi kecuali foto wawancara Repcil dengan Pak Jokowi adalah dokumen Media Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun