Mohon tunggu...
Juson Simbolon
Juson Simbolon Mohon Tunggu... Dosen - Pekerja

_Kata adalah senjata, foto adalah nada_ Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikkan dan kejahatan) - QS. Al-Balad Ayat 10 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan - Amsal 18 ayat 12

Selanjutnya

Tutup

Politik

Juson Simbolon: Mengapa Jawa Barat Istimewa

15 Oktober 2024   23:55 Diperbarui: 16 Oktober 2024   00:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga; Kaya Ragam Seni Budaya
Kekayaan Seni Budaya Jawa Barat juga tidak kalah istimewa. Selain karakteristik simbol-simbol kebudayaan yang kuat dalam kehidupan sehari-hari, Jawa Barat juga memiliki banyak kesenian yang masih terus terjaga. Dipelajari dari berbagai literatur, Jawa Barat memiliki banyak tarian khas populer dari daerah-daerah tertentu di Jawa Barat . Seperti Tari Jaipong, Tari Merak, Tari Topeng, Tari Sintren, Tari Ronggeng Gunung, Tari Sampiung, Tari Ketuk Tilu. Jika dijabarkan secara detail, mungkin akan sangat banyak.

Keempat: Jawa Barat Punya Dedi Mulyadi
Keistimewaan keempat mungkin bagi sebagian orang akan berbeda pandangan dengan penulis. Jika ada pendapat mengatakan sosok Dedi Mulyadi menjadi sebuah keistimewaan Jawa Barat merupakan pendapat subjektif, tentu saja itu hal wajar. Sebab diskusi Dedii Mulyadi menjadi salah satu keistimewaan Jawa Barat memang harus diperdalam lewat pemahaman pemikiran, latar sejarah dan perjalanan hidup serta perjalanan politik Dedi Mulyadi.

Dok. Juson Simbolon
Dok. Juson Simbolon
Namun hal sederhana perlu dijelaskan. Kenapa keberadaan Dedi Mulyadi salah satu keistimewaan Jawa Barat, tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan rasional dan dua parameter sederhana.

Pertama; Dedi Mulyadi satu-satunya tokoh publik (politisi) asal Jawa Barat yang mampu mengelola sosial media terutama Youtube menjadi media publikasi kinerja. keseharian dan interaksi sosial Dedi Mulyadi dengan banyak warga dari berbagai kalangan.

Cara Dedi Mulyadi menyajikan informasi dan edukasi di ruang publik ternyata mampu membuat warga, bukan saja dari Jawa Barat mengikuti Dedi Mulyadi di dunia digital. Jumlah pengikut Dedi Mulyadi hingga tulisan ini dipublikasi mencapai 4,18 jt subscriber. Mengalahkan Presiden Joko Widodo atau terpaut lebih kurang 1 juta subscriber. Tepatnya Presiden Joko Widodo memiliki 3,17 jt subscriber.

Satu alasan logis, jika seseorang mengikuti media sosial tokoh publik, logikanya mereka memiliki ketertarikan kepada figur publik itu sendiri. Provinsi lain di Indonesia belum ada yang punya pencapaian seperti Dedi Mulyadi dari Jawa Barat.

Kedua; Dedi Mulyadi menjadi satu-satunya tokoh politik Jawa Barat yang dalam keseharian-nya menggunakan simbol dan identitas Sunda. Dedi Mulyadi tidak jarang dalam kerja-kerjanya sebagai pejabat publik, meskipun dalam sorotan media nasional maupun internasional selalu menggunakan simbol-simbol khas Jawa Barat. Salah satu misalnya iket. Apakah anda pernah melihat tokoh lain dari Jawa Barat se konsisten Dedi Mulyadi menggunakan iket disetiap kesempatan?

Mengenakan simbol-simbol Jawa Barat tentu saja bukan hanya soal busana. Lebih jauh dari sekadar gaya berpakaian. Konsistensi Dedi Mulyadi mencerminkan kecintaan akan tradisi, filosofi serta kebudayaan Jawa Barat sebagai warisan leluhur yang harus dipertahankan. Di tengah arus informasi yang mendominasi perkembangan sosiologi masyarakat Jawa Barat.

Jakarta 23 Maret 2023*

Juson Simbolon
Blogger & Vloger Fans KDM

Note:
Tulisan ini merupakan pra wacana Part I, membangun gagasan besar Jawa Barat Istimewa
Sebarkan...!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun