Mohon tunggu...
Juson Simbolon
Juson Simbolon Mohon Tunggu... Dosen - Pekerja

_Kata adalah senjata, foto adalah nada_ Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikkan dan kejahatan) - QS. Al-Balad Ayat 10 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan - Amsal 18 ayat 12

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersama Karena Cinta - Setia Bersama Kang Dedi Mulyadi

3 Oktober 2024   13:25 Diperbarui: 3 Oktober 2024   14:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Konsolidasi Dapil Jabar VII

"Jangan pernah menukar tujuan di tengah jalan" Kalimat ini kami sampaikan sebagai bentuk konsistensi Fans Kang Dedi Mulyadi dalam perjuangan kepemimpinan nasional. Semangat ini kita bangun tepatnya 2 tahun yang lalu.

Sebab awalnya adalah pemahaman kita akan sosok Kang Dedi Mulyadi. Seorang politisi dengan kinerja yang cukup berbeda dengan kebanyakan politisi Indonesia. Perhatian dengan kebudayaan, peduli dan memperjuangkan rakyat kecil, selalu dekat dengan rakyat dan menjadi solusi bagi rakyat.

Dari semua itu, kita menyimpulkan Kang Dedi Mulyadi merupakan pemimpin rakyat dengan mengedepankan cinta dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai personal maupun sebagai pejabat publik.

Dari berbagai diskusi, pertemuan lintas daerah, baik daring maupun Kopdar, akhirnya kita menyetujui sikap bersama memperjuangkan nama Kang Dedi Mulyadi masuk bursa calon potensial Presiden maupun Wakil Presiden di Pilpres 2024. Kita menghimpun diri dalam kebersamaan atas dasar cinta yang disebarkan oleh Kang Dedi Mulyadi.

Kebersamaan itu melahirkan semangat bersama, meskipun banyak diantara Fans Kang Dedi Mulyadi, khususnya dari berbagai daerah belum bertemu satu dengan yang lain. Namun tetap bisa terhimpun dalam Jaringan Nasional Fans Kang Dedi Mulyadi. Komunitas digital ini terbentuk dengan sukarela dan terorganisir dalam beberapa wadah di berbagai daerah. Maka tag line Fans Kang Dedi Mulyadi Nasional "Bersama Karena Cinta"

Beberapa kerja-kerja digital maupun aksi nyata telah kita lakukan. Dengan tujuan mengangkat nama Kang Dedi Mulyadi ke level nasional dengan target masuk dalam radar survei nasional Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, langkah-langkah teknis dan strategis telah kita lakukan. Diantaranya, diskusi daring lintas daerah, deklarasi KDM Capres 2024 di beberapa provinsi, pengembangan narasi dengan opini, hingga pemaksimalan kanal youtube sebagai jaringan kampanye nasional.

Hasil dari gerakan Fans Kang Dedi Mulyadi Nasional yang kita lakukan secara konsisten meningkatkan pemberitaan Kang Dedi Mulyadi dan berdampak naiknya elektabilitas beliau dalam Survei Litbang Kompas dan survei Indikator Politik Indonesia, yang dipublikasikan pada Minggu (9/1/2022) lalu. Bahkan Politisi Senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan kepada media "Dedi Mulyadi ini bisa dilirik oleh calon lain yang kuat bisa jadi Wapres," kata Mekeng dilansir dari Tribunnews. Kompas.com - 29/01/2022

Tetapi langkah-langkah relawan harus berhadapan dengan realitas politik. Kesungguhan relawan yang tergabung dalam komunitas Fans KDM Nasional untuk memperjuangkan tujuan dan idealisme-nya berbenturan dengan kepentingan elit dan kekuasaan. Kondisi terakhir adanya upaya penjegalan terhadap gerakan relawan yang bekerja secara mandiri saat itu.

Padahal Fans KDM Nasional telah berulang kali menyampaikan kepada media, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Juru bicara Fans - Jari KDM, Juson Simbolon dilansir dari Tribun Jabar, Sabtu (29/1/2022) mengatakan, deklarasi Dedi Mulyadi sebagai calon presiden merupakan bagian dari ketokohan Dedi Mulyadi sebagai anggota DPR yang memiliki kinerja bagus. "Jadi kalau sekarang ramai-ramai ada deklarasi Dedi Mulyadi sebagai Capres, itu memang sesuatu yang wajar, patut, dan harus terjadi," kata Juson Simbolon.

Namun realitas politik telah menimbulkan tuduhan yang tidak berdasar kepada Kang Dedi Mulyadi dan seluruh Fans Kang Dedi Mulyadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun