"Saat aku tidak bermain baik, 80 ribu orang mengolok-olok aku. Itu membuat saya tidak nyaman dan sama sekali tidak membantu saya untuk percaya diri."
Dalam wawancara lain ketika Bale tengah membela timnas Wales ia berkata,
"Aku pikir semua orang tahu betapa cintanya aku bermain untuk Wales. Menyenangkan bisa berada di tempat dimana kamu lebih dihargai, dan mendapat dukungan dari fans apapun yang terjadi"
Paska Wales berhasil memastikan diri ke Euro 2020, Bale merayakan kesuksesan itu dengan membawa sebuah spanduk bertuliskan  "Wales, Golf, Madrid itu urutannya". Sudah jelas kini, Bale ingin pergi, pun Madrid tak ingin menerimanya lagi.
Sampai pekan lalu, tak ada yang benar-benar yakin pada ide membawa pulang sang anak ajaib. Pun setelah penampilan gemilang itu, banyak yang khawatir perihal cedera kambuhan yang selama ini mengganggu.Â
Sampai kapanpun, Gareth Bale akan selalu membagi kita menjadi dua kubu. Bila Madridistas menganggapnya sebagai pemain yang gagal, selayaknya bintang yang kelip sebentar saja lalu jatuh, saya kini malah tersadar bahwa Bale dengan setumpuk prestasi gemilang memang layak mendapat respek lebih. Lagipula, siapa yang tak suka bintang jatuh?
Pertanyaannya, bagaimana menurut anda?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI