Mohon tunggu...
Satrio Alan
Satrio Alan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tukang Sayur Vs Pebisnis Sayur

9 Juni 2016   13:46 Diperbarui: 9 Juni 2016   13:52 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang saya maksud dengan superman adalah semua pekerjaan dilakukan sendirian. Pada ilustrasi penjual sayur, ketika Pak Anto memiliki warung sayur di pasar, Pak Anto sudah menggaji seorang penjaga toko. Dengan menggaji penjaga toko tersebut, Pak Anto memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan rencana pengembangan, dan juga mengurusi hal-hal lainnya, seperti misalnya Pak Anto bisa mencari pemasok sayur yang lebih baik dan harga yang lebih murah daripada sebelumnya. Bahkan Pak Anto bisa mengurusi sawahnya sendiri untuk kemudian sayurnya dijual.

Nah Hal inilah yang disebut sebagai Great Team, dimana Pak Anto membagi pekerjaannya dengan pegawainya. Ini penting, karena jika kita hanya menjadi superman, pasti tidak semua aspek dapat kita kerjakan. Seperti misalnya Pak Toni, karena terlalu sibuk untuk berkeliling berjualan sayur, akhirnya Pak Toni tidak sempat memikirkan rencana-rencana pengembangan. Coba bayangkan jika Pak Toni mencari pemasok sayur yang lebih murah dan mensurveynya, lantas Pak Toni meninggalkan dagangannya dan tidak berjualan begitu? Gak dapet penghasilan doong.

Pak Anto membuat sistem yang dapat di contek untuk cabang lainnya.

Jika lihat ilustrasi, Pak Anto memiliki toko dengan cabang-cabang yang lain. Nah apakah Pak Anto berjualan di banyak tempat sendirian? Tentu saja tidak, memangnya badan Pak Anto bisa dibelah-belah? Hhe

Pasti Pak Anto memiliki pegawai-pegawai yang lain. Namun ada hal yang penting untuk kamu ketahui, jika tidak memiliki sistem yang baik, pastinya untuk membuka 1 cabang saja Pak Anto akan kewalahan, karena harus mengajari satu persatu hingga bisa, dan pasti ada hal-hal yang terlupa, kenapa di cabang pusatnya bisa sukses tetapi di cabang lainnya tidak.

Ini yang saya sebut sebagai Great System. Dengan adanya sistem, bahkan anda bisa tidak perlu turun tangan langsung, anda cukup meniru apa saja yang dilakukan pada cabang pusatnya, misalnya cara berjualan, cara memasarkannya, harga-harga, bagaimana cara perhitungan yang dijual, dll. Dengan Great system Pak Anto hanya cukup mengajarkan berdasarkan contekan yang telah dilakukan sebelumnya.

Pak Anto memiliki strategi yang mampu membuat usahanya menjadi besar. 

Ini juga hal yang penting. Tanpa strategi, Pak Anto pasti kesulitan untuk menjual sayur dagangannya. Pada ilustrasi, Pak Anto menitipkan sayurnya pada supermarket-supermarket. Ini yang disebut strategi, bagaimana produknya dapat laku, tidak hanya sekedar berkeliling atau membuat toko sendiri. Tetapi juga mencari alternatif jualan yang lain.

www.pinterest.com
www.pinterest.com
Dari ketiga hal tersebut saja, sudah cukup untuk mengembangkan bisnis kita.Mungkin saja dalam 5 tahun lagi, Pak Anto sudah memiliki supermarket sendiri dengan ratusan bahkan ribuan pegawai, tetapi Pak Toni masih juga menjual sayur keliling.

Pasti kamu berpikir, “ah itu mah hanya ilustrasi, kenyataannya akan sulit membangun itu semua”.

Bisa jadi alasan ini benar kalo kamu bilang hal tersebut 50 tahun yang lalu. Tapi saat ini sudah tidak lagi menjadi alasan. Karena saya bisa memberikan jawaban yang mudah atas pernyataan tersebut.

“Contek saja cara yang dilakukan pebisnis yang sudah sukses duluan.”

Ya benar, apalagi jaman sekarang pebisnis-pebisnis yang sudah sukses mengembangkan usahanya, tidak segan-segan untuk membocorkan rahasianya. Salah satunya adalah seperti buku jurus jitu membangun bisnis berkah omset milyaran ini.

Buku tersebut berisi ilmu yang dapat langsung kamu coba dan praktekan. Karena buku tersebut berisi cara-cara yang di lakukan oleh Agung Nugroho Susanto, S.H. yang tadinya hanya membuka sebuah laundry kecil dijalanan yang bisa dibilang cukup terpencil. Namun lihat saat ini, laundrynya sudah menjadi salah satu merk laundry terbesar dengan lebih dari 250 cabang di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun