Penulis juga menyoroti fenomena absorpsi figur Islam populer kedalam partai yang diprediksi semakin sering diperbuat partai politik di pemilu 2024. Usaha tersebut wajar dan sah-sah saja sepanjang tidak disertai ancaman intimidasi dalam perjanjian kedua belah pihak. Mungkin kedepan khususnya umat Islam Indonesia perlu lebih bersikap dewasa dan matang secara pikiran dalam politik, karena dalam lapangan politik tidak bersifat hitam-putih benar atau salah secara mutlak, segala kemungkinan bisa terjadi sepanjang meraih tujuan positif yang lebih besar dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H