https://madiunkab.go.id/banjir-bandang-terjang-desa-kenongorejo-53-rumah-terdampak/
https://infopublik.id/kategori/nusantara/332415/estimasi-kerugian-banjir-madiun-rp-54-miliar?video=
anjir bandang kembali menerjang wilayah Kabupaten Madiun. Kali ini terjadi di perbatasan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Dusun Kebonduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng. Hujan deras yang mengguyur menjelang berbuka puasa mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB di wilayah Kabupaten Madiun dan Kabupaten Bojonegoro menyebabkan banjir kiriman dari hulu sungai Sekar menuju Dusun Kebonduren, Desa Kenongrejo, Kecamatan Pilangkenceng, terjadi pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Sebanyak 53 kepala keluarga/rumah terdampak akibat banjir tersebut.
Data penanggulangan bencana alam banjir Kabupaten Madiun mencatat, estimasi kerugian akibat terjangan banjir sejak Rabu (6/3) mencapai Rp54.093.855.000.
Berikut rincian estimasi kerugiannya, permukiman Rp38.610.000.000, kerugian pertanian Rp8.093.295.000, kerugian peternakan Rp416.560.000, kerugian Infrastruktur Rp6.974.000.000.
Bencana banjir di wilayah Jatim tercatat melanda 15 kabupaten, karena sungai-sungai dan drainase yang ada tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga banjir merendam di banyak tempat.
      Kabupaten Madiun adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur, Indonesia, dengan Kota Madiun sebagai ibu kotanya. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di selatan, Kabupaten Ngawi di utara, Kabupaten Magetan di barat, serta Kabupaten Nganjuk di timur. Kabupaten Madiun memiliki bentang alam yang sebagian besar datar, namun di bagian barat terdapat perbukitan yang lebih tinggi, terutama di sekitar Gunung Wilis. Kondisi geografis ini mendukung aktivitas pertanian yang menjadi sektor utama ekonomi di Madiun, di mana padi, tebu, dan berbagai jenis tanaman lain menjadi komoditas penting. Selain itu, sektor industri di wilayah ini juga terus berkembang seiring dengan peningkatan pembangunan infrastruktur.
Kabupaten Madiun tidak hanya dikenal karena potensi agraris dan industrinya, tetapi juga karena daya tarik wisatanya. Salah satu tempat bersejarah yang terkenal adalah situs Nglambangan, yang menyimpan peninggalan-peninggalan budaya dari masa lalu. Selain itu, Gunung Wilis menjadi destinasi favorit bagi para pencinta alam dan pendaki yang ingin menikmati keindahan alam di kawasan ini. Dari segi kuliner, Kabupaten Madiun juga menawarkan berbagai makanan tradisional yang khas, seperti "brem," yaitu kue beras fermentasi yang memiliki rasa manis dan segar, serta "pecel Madiun," hidangan sayuran dengan saus kacang yang gurih. Kombinasi antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan kuliner yang lezat membuat Kabupaten Madiun memiliki potensi wisata yang menarik.
Permasalahan banjir di Kota Madiun
Volume Sampah yang TinggiKota Madiun sering menghadapi permasalahan banjir, terutama pada musim hujan. Banjir di kota ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, baik alami maupun akibat ulah manusia.
1. Curah Hujan Tinggi : Salah satu faktor utama penyebab banjir di Madiun adalah curah hujan yang sangat tinggi, terutama pada musim penghujan. Air yang turun dalam jumlah besar menyebabkan peningkatan volume aliran air di sungai-sungai sekitar kota, seperti Sungai Bengawan Madiun. Ketika kapasitas sungai tidak mampu menampung air yang melimpah, terjadi luapan yang mengakibatkan banjir di wilayah pemukiman dan perkotaan.