Ada beberapa hal yang harus dikalkulasi semenjak dini, terhadap faktor-faktor yang mampu menurunkan pendapatan riil seseorang atau masyarakat.
Penurunan pendapatan riil ini jelas merupakan penambahan beban masyarakat, yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat konsumsi mereka.
Apa saja di bulan-bulan mendatang, yang harus kita cermati sebagai pengurang daya beli sekaligus  konsumsi masyarakat ini?Â
Berikut daftarnya:
1. Kenaikan tarif tol
Ini diberlakukan mulai 1 Februari 2020 (sebentar lagi).
Ambil contoh, kenaikan yang tertinggi ada pada tarif golongan II, yakni dari Rp 11.500 menjadi Rp 15.000.
Penyebabnya adalah penyesuaiannya terhadap inflasi.Â
Lucunya, ini seperti fenomena simultansi alias bolak-balik. Tol naik, inflasi pun meningkat. Inflasi meningkat, tol juga harus naik.
2. Kenaikan iuran BPJS
Hampir melonjak menjadi dua kali lipat.
Langkah ini ditempuh, sebagai upaya penambal defisit, pun karena merujuk kepada biaya keekonomiannya.
3. Kenaikan harga gas Elpiji/ LPG 3 kg (melon hijau)
Penyebabnya adalah subsidinya akan dicabut.
4. Tren kenaikan harga CPO (Crude Palm Oil), gandum, dan gula, di pasar internasional.
Nah, khusus untuk saham sendiri, pada komoditas CPO mungkin akan ada kenaikan royalti dari induk perusahaan besar produsen CPO tersebut, yang gilirannya akan menggerus margin laba perusahaan. Akankah dampak penciutan laba bisa berdampak negatif pada perekonomian tingkat lokal misalnya, walaupun tak signifikan?
Perlu kita pahami pula, bahwa yang ditakuti masyarakat atau konsumen pada umumnya ini, juga diwaspadai oleh para pelaku pasar (saham), yang dikenal dengan istilah 'sentimen negatif'. Â Makin kompleks dan makin beragam faktor sentimen negatifnya dalam suatu perekonomian, maka semakin besar pula beban pergerakan pada harga saham-saham.
Kembali kepada kondisi masyarakat awam, lalu apa yang akan diikhtiarkan oleh individu-individu untuk mengantisipasi potensi penurunan pendapatan mereka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H