Mohon tunggu...
Satria Yudha Irianto
Satria Yudha Irianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

deep conversations with someone who understand you is everyting-

Selanjutnya

Tutup

Roman

Sang Putri dan Pesona Pria Misterius

28 Maret 2024   15:23 Diperbarui: 28 Maret 2024   15:24 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu masa yang jauh, di kerajaan yang tersembunyi, hiduplah seorang putri bernama MJ. Dia memiliki mata yang berkilauan seperti permata biru dan rambut panjang yang mengalir seperti sungai emas. Namun, kecantikannya hanya menjadi bagian kecil dari pesona yang dimilikinya. MJ adalah seorang putri yang cukup berbeda. Dia tidak tertarik pada pangeran tampan dan pernikahan yang diatur oleh ayahnya. Sebaliknya, dia bermimpi tentang petualangan di luar istana, tentang cinta yang tak terduga, dan tentang kebebasan yang sejati.

Suatu hari, ketika matahari terbenam, MJ berjalan sendirian di taman istana. Di antara bunga-bunga yang mekar, dia bertemu dengan seorang pria misterius. Pria itu terlihat dermawan dan memiliki senyum yang menawan. Namanya adalah Parker, seorang penyair dan survivor. Dia telah menjelajahi hutan-hutan terlarang, mengarungi lautan yang ganas, dan menemukan harta karun yang hilang. Namun, sering sekali hatinya selalu merasakan kesepian dan sangat membutuhkan pendamping hidup.

Ketika kedua mata mereka saling memandang, dunia berhenti berputar. MJ dan Parker saling terpesona. Mereka berbicara tentang hal-hal yang sering dilakukan, tentang mimpi, dan tentang kebebasan. MJ sang putri pun merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang mengerti hasratnya yang tersembunyi. Malam demi malam, MJ dan Parker bertemu di bawah pohon tua di taman istana. Mereka berbicara tentang masa lalu dan masa depan. Mereka tertawa, menangis, dan mereka pun saling jatuh cinta.

Namun, cinta mereka tidak mudah. Ayah MJ menentang hubungan mereka. Mereka ingin MJ menikah dengan seorang pangeran kaya dan berkuasa. MJ pun harus memilih antara cinta dan kewajiban. Pada suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang, MJ dan Parker bertemu di tepi sungai. Mereka berbicara tentang masa depan saat mereka bersama nanti. Parker menawarkan MJ sebuah cincin dengan batu permata biru yang sama dengan mata Aurelia.

"Aku ingin kita menjalani petualangan bersama," kata Parker. "Kita akan menjelajahi dunia, menemukan harta karun, dan menulis kisah cinta kita sendiri."

Aurelia tersenyum. "Baik, aku bersedia" katanya. "Aku memilih cinta, dan yakin menjalani berdua dengamu Parker."

Mereka berpegangan tangan dan melompat ke sungai. Air mengalir di sekitar mereka, membawa mereka ke tempat-tempat yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka menemukan pulau-pulau tersembunyi, gua-gua rahasia, dan harta karun yang telah lama hilang.

Dan di bawah cahaya bintang-bintang, MJ dan Parker menulis kisah cinta mereka. Sebuah kisah tentang cinta yang tak terduga, tentang petualangan yang menggetarkan hati mereka, dan tentang kebebasan. Hingga saat ini, orang-orang masih berbicara tentang Putri MJ dan petualang Parker. 

Mereka mengatakan bahwa cinta mereka melebihi waktu dan ruang, dan bahwa mereka akan hidup bahagia selamanya. Akhirnya, Aurelia menemukan apa yang dia cari yaitu cinta sejati dan kebebasan yang sejati. Dan mereka hidup bahagia selamanya, menjelajahi dunia bersama, di bawah cahaya bintang-bintang yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun