Mohon tunggu...
Satria Wira Wicaksana
Satria Wira Wicaksana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hobi menjepret kehidupan dan merekam realita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Mahasiswi yang Menghadiri Muktamar Ke-48 yang Digelar di Solo: Jauh dari Banten untuk Meramaikan Acara

7 Desember 2022   09:13 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:29 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana siang hari di De Tjolomadu, dok. pribadi

Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah rencanannya akan digelar dari mulai hari Jumat (18/11) hingga Minggu (21/11) di Colomadu, Solo. Muktamar tahun ini diselenggarkan dengan agenda utama yaitu memilih Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027. Acara besar ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah, salah satunya Clarisa Madevita (21 Tahun), mahasiswi rantau Universitas Muhammadiyah Solo yang berasal dari Banten.

Hari pertama pembukaan Muktamar ke-48, Clarisa datang dengan semangat bersama beberapa temannya. Muktamar yang diadakan tahun ini begitu ramai dengan banyaknya event kecil, tenant yang menjual makanan dan minuman, serta beberapa kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan acara. Tentu saja, Muktamar tahun ini tidak bisa dilewatkan bagi Clarisa.

“Saya ingin tahu lebih tentang acara Muktamar ini, karena acara ini kan hanya dilaksanakan beberapa tahun sekali, jadi tentu saya juga ingin meramaikan dan ikut memeriahkan acara, jadi saya datang dan ikut acara muktamar ini di Solo,” Ungkap Clarisa saat ditanyakan tujuan menghadiri acara Muktamar.

Pembukaan dilaksanakan pukul 08.00 WIB di Stadion Manahan Solo yang dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi. Cuaca di Solo yang saat itu gerimis, tidak melunturkan semangat bagi yang sudah menantikan acara besar ini. Clarisa sejak pukul 07.00 WIB sudah mengantri untuk masuk stadion bersama dengan peserta Muktamar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Antusiasme peserta muktamar yang hadir ini besar banget, saya juga tadi cukup kesulitan masuk ke stadion karena banyak orang dan sedikit berdesakan, tetapi untungnya ada petugas yang jaga, jadi kondisi cepat kondusif dan gaada yang kenapa-kenapa sih,” cerita Clarisa saat ditanya pengalamannya mengikuti acara pembukaan.

“Saya juga senang dengan banyaknya orang yang datang, jadi semangat gitu ngikutin acaranya,” imbuh Clarisa.

Selain di Stadion Manahan, acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah juga dilaksanakan di Auditorium Universitas Muhamadiyah Solo dan juga di De Tjolomadoe.

“Tadi udah ke Stadion Manahan ikut acara pembukaan, ke De Tjolomadoe, sama satu lagi... sama Edutoriumnya UMS. Auditoriumnya cukup megah dan luas, juga bisa nampung acara besar kayak Muktamar gini. Trus kalo di De Tjolomadoe kan ada pameran Muhammadiyah Innovation And Technology (MAIT) Expo kalo ga salah, seru sih jadi tau hasil karya anak bangsa, gak cuma dari Muhammadiyah tapi beberapa yang ikut pameran dari luar Muhammadiyah juga ada,” ujar Clarisa sambil berjalan-jalan melihat stand-stand yang memenuhi halaman De Tjolomadoe.

Rangkaian acara yang dihadiri oleh Clarisa sedari pagi, membuat dirinya lapar dan haus. Sejenak dia mengunjungi salah satu stand makanan dan minuman yang saling bersebelahan, berharap untuk dapat mengganjal perut.

Saat itu gerimis sudah tidak lagi menghiasi langit, tetapi cuaca masih terlihat mendung dengan sedikit sinar matahari yang menyelinap masuk diantara awan. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya pesanannya jadi. Segera Clarisa mencari tempat duduk.

Sambil mencari tempat duduk, Clarisa mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama ia menghadiri Muktamar.

“Awalnya saya tertarik datang ke Muktamar selain karena ini event langka ya, tapi juga ada banyak band-band yang manggung pas di pembukaan tadi, walaupun saya gak begitu kenal sama bandnya, tapi cukup menghibur dan menikmati lagu yang dibawakan. Sama banyak juga stand-stand gitu.” ujarnya sambil membersihkan tempat duduk yang akan ia tempati.

Sebagai anak perantauan yang berkuliah jauh dari tempat tinggalnya, bagi Clarisa event ini juga membantunya untuk beradaptasi dan lebih mengenal kultur setempat. Menurut Clarisa, adanya acara ini selain juga menjadi agenda utama bagi pembaharuan strukturisasi Muhammadiyah, tetap juga sebagai ajang mengenal tentang daerah Solo.

“Acara muktamar ini juga membuat saya jadi tertarik sama kultur orang solo. Saya kan mahasiswi rantauan dari Banten, jadi menurut saya ini kesempatan bagus buat mengenal lebih jauh tentang Solo. Saya kan tinggal disini beberapa tahun, jadi setidaknya saya bisa beradaptasi sama lingkungan saya tinggal saat ini,” ucap Clarisa sambil menikmati makanannya.

Menurutnya, mengunjungi Muktamar tahun ini adalah keputusan yang tepat. Awalnya Clarisa mengira bahwa Muktamar hanyalah event tahunan berisi perkumpulan antar anggota inti Muhammadiyah saja. Anggapannya berubah setelah menghadirinya secara langsung, bahwa Muktamar adalah sebuah momen silahturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan se-Indonesia, bahkan dunia.

“Sejujurnya saya gak begitu tahu acara Muktamar sebelumnya, semacam istilahnya tahu tapi masih mencari tahu. Kalo ditanya saat ini yang saya tahu tentang Muktamar, Muktamar tuh perkumpulan atau momen silahturahmi dan juga kolaborasi permusyawaratan antar Muhammadiyah se-Asia. Itu yang saya tahu saat ini,” ujar Clarisa ketika ditanya apakah mengetahui benar tentang acara Muktamar.

Saat itu Clarisa sedang merapihkan bekas makannya dan bersiap untuk melanjutkan perjalanannya. Clarisa juga sempat mengeluhkan suasana Muktamar yang ramai dan membuat titik kemacetan yang cukup parah.

“Kalo bisa acara jangan sampai menutup jalan ya, soalnya susah banget sih jalannya. Karena kebanyakan jalan di Solo itu satu arah, jadi kalo mau muter cukup jauh ya, dan jalan yang ditutup juga lumayan banyak.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun