Aku Ingin Menjadi Pemimpin
Andai aku menjadi seorang pemimpin aku tidak akan mengubah dunia, tetapi kan ku lakukan perubahan. Saat ini kita sering mendengar atau melihat langsung fenomena masyarakat yang berlomba-lomba memimpin suatu daerah. Hal yang lucu yang mungkin unik bagi mereka yang terlibat ialah dalam hal proses persaingannya. Kita semua tahu kalau pemimpin yang baik itu ialah pemimpin yang memiliki kepekaan yang tinggi dalam segala permasalahan di masyarakat. Kita juga tahu, pemimpin yang ideal ialah pemimpin yang unggul pengetahuan, pemahaman, dan wawasan. Jauh dengan ciri ideal, calon-calon pemimpin saat ini unggul hanya dalam sisi keuangan, ketauladanan tidak.
Tauladan yang baik. Apa semua yakin calon pemimpin kita dapat menjadi tauladan baik bagi masyarakat luas. Itulah sebabnya mengapa pemimpin yang ideal itu harus memiliki keunggulan yang baik. Kita tidak mau daerah yang kita pimpin akan menjadi tempat pertunjukan sandiwara.
Karakter yang baik seharusnya menjadi jati diri seorang pemimpin. Jati diri seseorang akan mempengaruhi segala sesuatu yang dilakukan. Belajar dan terus belajar merupakan kunci mencapai kebijaksanaan dan kedewasaan.
Tak goyah. Andai aku menjadi pemimpin aku tidak akan membelah lautan, tetapi mengupayakan agar lautan terbelah. Ya. Proses jauh lebih penting dari pada kolektif dalam pencapaian. Masalah yang ada di lingkungan masyarakat kita ini seperti lautan yang sulit untuk dibelah. Ya. Lautan sangat luas, omong kosong kalau berjanji untuk membelah lautan.
Pemahaman dan pengetahuan sangat penting kita miliki. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak terjebak dalam keinginan dunia. Keinginan-keinginan tanpa didasari pengetahuan akan sia-sia bahkan tidak ada manfaat untuk semua umat manusia. Hal inilah yang sebaiknya dihindari oleh kita. Kalau kita sudah terjebak maka dunia akan menenggelamkan diri kita.
Inisiatif kecil berdampak besar. Inisiatif positif yang harus kita lakukan. Inisiatif ini jangan disalah proyeksikan. Inisiatif sama dengan kepekaan. Kepekaan terhadap kondisi yang memprihatinkan akan menjadi keunggulan jika setiap pemimpin memiliki itu.
Pemimpin selayaknya adil. Adil pada diri sendiri dan orang lain.
<Satria Wijaya>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H