Habitat Pemijahan dan Pembesaran: Lahan basah menyediakan tempat pemijahan, asuhan, dan tempat berlindung bagi ikan, terutama spesies ikan air tawar dan ikan migrasi. Kondisi lingkungan yang kaya nutrisi mendukung pertumbuhan ikan muda.Sumber Pakan: Lahan basah kaya akan organisme kecil seperti plankton, serangga, dan tumbuhan air, yang menjadi sumber makanan bagi ikan. Ini mempercepat pertumbuhan ikan dan meningkatkan populasi.Penangkapan Ikan: Lahan basah, terutama yang berupa rawa atau danau dangkal, sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk penangkapan ikan tradisional. Hal ini mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.Akuakultur dan Budidaya Ikan: Lahan basah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan akuakultur atau budidaya ikan, seperti ikan lele, nila, atau bandeng. Dengan pengelolaan yang baik, lahan basah bisa menghasilkan produksi ikan yang berkelanjutan.Konservasi Keanekaragaman Hayati: Lahan basah mendukung banyak spesies ikan yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain, sehingga memiliki nilai konservasi yang tinggi.
2.pertenakan
Melakukan wawancara bersama mas Aldi bahwa lahan basah pertenakan memiliki potensi Limbah dari peternakan kambing bisa diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk menyuburkan lahan basah, mendukung siklus nutrisi alami, dan meningkatkan kesuburan tanah.
3.tumbuhan
Melakukan wawancara bersama pak tono lahan basah singkong memiliki manfaat dan potensi yaitu Singkong adalah sumber karbohidrat yang penting, dan menanamnya di lahan basah yang dikelola dengan baik dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan, terutama di daerah yang sering mengalami banjir atau kekeringan.Budidaya singkong di lahan basah yang dioptimalkan bisa menjadi sumber penghasilan bagi petani, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan lahan pertanian kering.
Potensi Lahan Basah untuk Singkong:Penyediaan Nutrisi yang Melimpah: Lahan basah biasanya kaya akan bahan organik dan mineral yang dapat menyuburkan tanah. Dengan pengelolaan drainase yang baik, lahan basah bisa dimanfaatkan untuk budidaya singkong karena tanahnya mendukung pertumbuhan tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H