Mohon tunggu...
Satria Waruwu
Satria Waruwu Mohon Tunggu... -

Seorang anak muda, yang sedang belajar untuk menjadi bagian dari negeri ini, untuk membawa negeri ini kearah yang lebih baik. Karena anak muda zaman kini adalah pemimpin negeri dizaman yang akan datang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beragama di Dalam Rasa Kemanusiaan

14 Juli 2017   14:59 Diperbarui: 14 Juli 2017   15:09 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisakah engkau membedakan agama dengan kepercayaan?

Mampukah engkau memilah kepercayaan dengan ketaatan?

Jika engkau mampu melihat celah perbedaan itu, maka engkau akan mengerti arti beragama didalam rasa kemanusiaan.

Engkau beragama, tetapi belum tentu engkau percaya. Karena terkadang beragama bukan didasarkan pada kepercayaan, tetapi pada keturunan dan entitas golongan.

Engkau bisa saja mengatakan kalau engkau orang yang percaya, tapi belum tentu engkau taat. Karena didalam kepercayaan, dituntut sikap untuk mentaati, bukan sikap menggurui.

Beragama itu bukanlah sekedar pemakaian atribut yang diciptakan oleh sesama. Beragama itu bukanlah hanya sebatas pada diskusi mengenai surga dan neraka.

Beragama merupakan jala suci menuju suatu jawaban kehidupan yang tak mampu dipecahkan oleh teori.

Beragama adalah pelita dalam menemukan kepastian, pasca kematian.

Beragama hakikatnya menyadarkan pikiran bahwa ciptaan, derajatnya bukanlah sebagai pencipta.

Beragama juga bukan jawaban dan pelarian atas rutinitas harian ataupun mingguan. Agama adalah ajaran terhadap nilai-nilai kebaikan, kesucian dan kemanusiaan.

Keagamaan dan kemanusian bukan dua hal yang pantas untuk dibenturkan. Karena agama tidak pernah mengajarkan arti permusuhan dan pembantaian. Agama justru mencerahkan kodrat manusia sebagai ciptaan yang berharga dimata Tuhan dan dimata sesama ciptaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun