Mohon tunggu...
Satria
Satria Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Perjalanan Makna

Catatan Perjalanan Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bebas untuk Bermimpi Seperti Gold D Roger (One Piece)

18 September 2022   13:44 Diperbarui: 18 September 2022   13:50 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Warisan,cita-cita takdir waktu dan impian manusia merupakan hal yang tidak bisa dihentikan,selama manusia masih terus mencari makna kebebasan mereka tidak akan pernah berhenti"  ---- Gold D Roger - (Episode 849)

One piece, anime legend yang belum bisa di bilang legend karena belum tamat sampai sekarang baik animenya ataupun manganya. Anime ini banyak memberikan kita makna hidup dari yang sederhana sampai yang dalem banget. Gw sendiri suka banget gaya imajinasi dari Oda Sensei dalam menciptakan One Piece. Ga terpaku dengan karakter utama yang cool dan villain yang sangar. Kebanyakan dari karakternya malah hampir 80 % punya fisik dan perilaku yang konyol.

 Hal menarik yang perhatian banyak orang dari anime ini adalah ceritanya yang susah di tebak dan ga tamat tamat, Tadinya gw pikir anime ini akan jadi kenangan di masa kecil gw, tapi ternyata wau, masih lanjut sampe sekarang. Entah apa yang di pikirin master Oda untuk endingnya. 

 Oke. Di episode 849 saat Pedro lagi Flashback dengan memorinya tentang Gold D Roger, dia inget kata2 yang di ucapkan Roger bahwa "Warisan, cita2, takdir, waktu dan impian manusia merupakan hal yang tidak bisa di hentikan, selama manusia masih terus mencari makna kebebasan, mereka tidak akan berhenti. Ini bukan berarti Roger pernah ketemu Fiersa Besari yah dan jadi anak senja. Karena mereka bersebragan, Bajak Laut dan anak gunung.

Buat gw makna dari kalimat Roger itu sangat dalem. Apapun yang kita lakukan setiap detik, setiap menit dan setiap hari, jika tanpa alasan maka kita sama seperti mati. Bergerak tanpa tujuan, ngabisin waktu sampai tua, atau mungkin cuma rebahan sambil liat jam dinding, dan  setelah tua barulah kita paham bahwa hidup ini ga ada artinya. 

 Gw pernah ngerasa bosen saat bingung mau ngapain dan waktu yah beralu begitu aja, seminggu berasa kaya satu hari tanpa ada kejadian2 penting yang bisa di inget, Tapi Gw juga sering ngerasa bahwa hidup ini sangat berarti dan waktu terasa begitu panjang dan kalo bisa gw stop, gw mau stop di momen itu. Yah, itu adalah momen dimana gw lagi ngerasain semangat hidup karena suatu alasan yang bikin gw tertarik. dan sedang ada di proses untuk mencapai itu, 

 Proses, apapun itu akan terasa lebih indah ketika alasan kita melakukan itu adalah apa yang kita inginkan. karena Menurut gw Ada banyak hal atau alasan bagi kita untuk ngerasain hdup ini lebih enjoy dan bisa kita nikmatin ketika kita tahu bahwa kita sedang mencari atau mungkin menginginkan sesuatu dan kita sedang berjalan menuju hal itu, atau hal yang kita sebut proses. 

 Roger, ketika tahu bahwa ada hal menarik di pulau Laugh Tale, dia mulai terobsesi untuk bisa sampai di pulau itu, meskipun harus memecahkan banyak misteri di batu Poneglyph sehingga akhirnya bertemu dengan Oden dari negri Wano yang bisa menerjemahkan kata2 yang tertulis di poneglyph. Satu per satu akhirnya misteri terpecahkan hingga akhirnya kordinat pulau laugh tale di temukan.

Ini bukan soal apa itu one piece. Tapi kita fokus pada sifat manusia ketika terobsesi dengan suatu hal. Dia ga akan berhenti sampai benar2 mencapai itu. Balik lagi ke kalimat Roger di awal. Selama manusia masih mencari makna kebebasan maka ia tak akan berhenti. Ini adalah kunci atau bisa kita sebut formula bagi kita sebagai manusia untuk bisa lebih menikmati hidup. Kenapa ? 

 Coba renungin sebentar, apa yang terjadi pada kehidupan kita sekarang. Masalah finansial, pekerjaan, beban hidup, itu udah jadi siklus yang bikin kita itu kaya software dengan satu fungsi yaitu mencari uang, karena dengan mencari uang dan kita mendapatkan itu maka semua masalah akan selesai. KATANYA,  sampe akhirnya kita kehilangan minat, dan memenjarakan banyak ide yang ada di kepala kita sendiri. Tragis tapi bukan sadis. 

 Faktanya, Meskipun kita punya banyak uang, kita sering merasa kehilangan sesuatu dari diri kita sendiri. dan itu adalah hal yang penting, Yah. Kebebasan untuk bermimpi.

Hidup yang kita jalanin sekarang, gw sih yakin kebanyakan dari kita sadar bahwa hidup kita tuh di atur oleh sistem. dan kita cuma ngikutin arus aja tanpa tau apa sih yang kita cari. Kita ga bisa ini karena itu, dan kita ga bisa itu karena ini. Dan akan terus seperti itu sampe ladang gandum jadi coco crunch.

 Bukan berarti kita harus menuntut hidup kita jadi seperti apa yang kita inginkan, NO. 

Kta pun sama seperti itu, hidup tanpa keinginan, impian dan cita2 seperti handphone tanpa batrai. Ada banyak yang bisa kita lakukan tapi yang terjadi malah do nothing ----- cuma karena kita ga punya alasan untuk ngelakuin sesuatu. sampe akhirnya terjebak di zona rebahan selama 1 dinasti. 

 Kita sebenrnya tau bahwa Ada banyak hal yang bikin kita semangat hidup dan hanya kita sendiri yang tau tipe seperti apa batre yang kita butuhkan. Tapi yang terjadi adalah kita sebagai manusia yang hidup di era teknologi cenderung lebih suka menjadi tipe konsumtif dari pada produktif. Hal ini bisa kita buktiin dari seberapa nyaman sih kita buka sosmed dengan durasi yang lama minimal bangun tidur bisa kali buka IG, padahal ga ada notif,
Dibanding meluangkan waktu untuk menuangkan ide kreatif yang udah lama di penjara sama diri kita sendiri. Rasanya hampir mustahil kita melakukan itu setelah bangun tidur. Bukan kita sih, kamu aja,..

 Sebetulnya Gak perlu hal-hal rumit untuk memilih keinginan dan cita2 kalian, kalian bisa ukur sendiri apa yang bisa kalian capai dan mana yang belum sesuai dengan kompetensi yang kita punya. Yang penting Jangan pernah berhenti sebelum kalian puas dan menemukan alasan lain untuk melanjutkan hidup setelah menyelesaikan sesuatu. Memang godaan rebahan jauh lebih terlihat nikmat seperti es buah di bulan puasa. Tapi yah, setidaknya kasihanilah hati kecil kalian yang sudah lama teriak ingin bebas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun