Mohon tunggu...
Satria Timur Wicaksana
Satria Timur Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Agronomi Pertanian UGM

Halo kawan pembaca, Kenalin aku Satria, saat ini sedang menempuh studi di fakultas pertanian Universitas Gadjah Mada. Saya tertarik dalam dunia analisis dan lapangan. Saya juga tergabung dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam UGM. Saya menyukai topik terkait lingkungan, alam, dan teknologi terkini.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Doa Keteduhan

28 Januari 2025   22:40 Diperbarui: 29 Januari 2025   02:33 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan memberikan kita pikiran dan nafsu yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya. Kita hidup membawa misi mulia sebagai khalifah di bumi ini. Tugas yang mulia itu seringkali menjadi terbaikan dengan kehidupan kita sendiri.

Dalam hidup manusia, kebingungan adalah hal yang mutlak dan tak bisa dielakkan. Naif bila kita berkata tak pernah sama sekali bingung dalam menjalani hidup ini. Fase yang rumit bagi kehidupan ketika beranjak dewasa.

Pilihan yang rumit, tak bisa dihindari, dan harus dijalani.

" Ya Tuhan, berilah ketenangan untuk mengetahui apa yang tidak bisa aku ubah "

" Keberanian untuk mengubah apa yang bisa aku ubah "

" Dan Kebijaksanaan untuk mengetahui keduanya "

Penggalan kalimat di atas adalah doa keteduhan, yang pertama kali ditulis oleh seorang teolog Amerika pada tahun 1951. Gambaran tentang kehidupan manusia yang penuh pilihan.

Apakah Dia mau mengubah dirinya

Atau berpangku tangan terhadap nasibnya

Get busy living or Get busy dying

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun