Mohon tunggu...
Satria Timur Wicaksana
Satria Timur Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Agronomi Pertanian UGM

Halo kawan pembaca, Kenalin aku Satria, saat ini sedang menempuh studi di fakultas pertanian Universitas Gadjah Mada. Saya tertarik dalam dunia analisis dan lapangan. Saya juga tergabung dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam UGM. Saya menyukai topik terkait lingkungan, alam, dan teknologi terkini.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pelajaran dari Marcus Aurelius untuk Melihat Perspektif dari Atas (View from Above)

29 Desember 2023   17:59 Diperbarui: 29 Desember 2023   19:17 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia yang penuh dengan informasi, menuntut setiap individu untuk dapat lebih cermat memilah mana yang baik dan buruk. Kita sering dihadapkan pada gambaran tentang nikmat duniawi yang terpajang pada postingan di media sosial. Hingga akhirnya timbullah fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang menjangkiti sebagian masyarakat khususnya anak muda. 

Fenomena semacam ini memiliki dampak yang negatif terhadap perubahan perilaku masyarakat. Misalnya saja peristiwa bunuh diri dan depresi yang sering muncul akhir-akhir ini secara tidak langsung adalah dampak dari masifnya penggunaan media sosial dimana peristiwa FOMO ikut berperan. Lantas bagaimana sebaiknya kita menyikapi fenomena tersebut ? 

"Ketika kamu berpikir mengenai umat manusia, cobalah melihat hal-hal di dunia seolah-olah kamu melihatnya dari atas," Kata Donald Robetson mengutip dari Marcus Aurelius (Kaisar Romawi 161 M-180 M) . Lihatlah dunia ini seolah-olah kita sedang terbang. Bayangkan apa yang sebenarnya terjadi. 

Diawali dari masalah kita sendiri, misalnya putus dengan pacar, nilai ujian buruk, atau cemas karena harapan ortu yang ketinggian. Lalu kita lihat dari atas, dari kota tempat tinggal kita. Kita melihat orang yang sibuk dengan segala urusan dan masalahnya, macet, orang meninggal, jalan rusak. Lalu kita melihat dari atas lagi ke negara kita Indonesia, dimana kita melihat masalah yang lebih kompleks mulai Korupsi, Bencana, Politik, dan masih banyak lagi. Lantas kita melihat lebih jauh lagi kepada bumi kita dimana permasalahan yang ada malah semakin kompleks mulai dari emisi karbon, polusi yang tak terkendali, dan naiknya suhu bumi. 

Lalu kita tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah masalah kita benar-benar masalah yang besar dibandingkan seluruh masalah di dunia ini ? Tidakkah kita terlalu mengada-ada jika masalah kita merupakan masalah yang istimewa dibandingkan dengan masalah yang ada di bumi ? Kita terlihat semacam butiran debu jika kita melihatnya dari perspektif atas. 

Teknik semacam ini telah dialami oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Bahkan oleh para astronot "overview effect" (efek melihat dari atas) ini merupakan perubahan paling drastis yang dialami ketika melihat bumi jauh di luar angkasa. Kita akan menyadari bahwa begitu rapuhnya kehidupan dan betapa kita semua manusia di bumi ini saling berhubungan (interconnected).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun