Â
Rektor melanjutkan pidatonya dengan penuh semangat, menjelaskan visi dan misinya untuk menjadikan kampus sebagai universitas terbaik di dunia. Ia menjabarkan rencana-rencana ambisius, seperti pembangunan gedung baru, penambahan fasilitas, dan program-program beasiswa yang hanya dikhususkan untuk mahasiswa berprestasi.
Â
"Ini semua," lanjut Rektor, "dilakukan demi kesejahteraan para mahasiswa dan peningkatan mutu pendidikan."
Â
Ardi mengerutkan kening. "Kesejahteraan mahasiswa? Bu, uang SPP yang mahal saja belum tentu bisa membuat mahasiswa sejahtera, apalagi jika gedung baru itu dibangun di atas lahan hijau yang dikorbankan demi pembangunan."
Â
"Peningkatan mutu pendidikan? Bu, bagaimana bisa ada peningkatan mutu pendidikan jika kita mengabaikan kualitas dosen dan memfokuskan diri pada kuantitas mahasiswa?"
Â
Ardi melirik ke kanan dan ke kiri, melihat para dosen lainnya. Mereka hanya terdiam, seakan setuju dengan pernyataan sang Rektor. Ardi menghela napas.
Â