Mohon tunggu...
Satria Sukmanegara
Satria Sukmanegara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bohongan

Larangan adalah perintah, bercerita tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dalam Bayang-Bayang Penjajah

11 April 2024   00:58 Diperbarui: 11 April 2024   01:40 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah yang dijajah, hati terluka,

Kejahatan penjajah menghancurkan kedamaian,

Rakyat yang terjajah merasakan penderitaan,

Dalam bayang-bayang penjajah yang kejam.

Mereka datang dengan senjata dan kekuatan,

Menginjak-injak martabat dan kebebasan,

Menghancurkan rumah-rumah dan tanah air,

Meninggalkan luka yang tak terobati di hati.

Anak-anak kehilangan masa depan yang cerah,

Dalam kekerasan dan ketidakadilan yang tak berkesudahan,

Mereka berjuang untuk hidup dengan harapan,

Di tengah penindasan yang tak terbayangkan.

Namun, di balik penderitaan dan keputusasaan,

Mereka tetap teguh dan berjuang dengan semangat,

Mengangkat suara mereka dengan keberanian,

Menuntut keadilan dan kemerdekaan yang hakiki.

Kami berdiri bersama mereka, rakyat yang terjajah,

Mengutuk kejahatan penjajah yang tak berperikemanusiaan,

Kami berharap suatu hari nanti,

Mereka akan merasakan kebebasan yang mereka perjuangkan.

Dalam bayang-bayang penjajah yang kejam,

Kami berdoa untuk kedamaian dan keadilan,

Semoga suara mereka didengar di seluruh dunia,

Dan kejahatan penjajah akan berakhir dengan kebenaran.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun