INT. KANTOR - PAGI
RIZKY (30-an, seorang pekerja kantoran yang sial) duduk di meja kerjanya, sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan. Tiba-tiba, sebotol air minum jatuh dan mengenai laptopnya.
RIZKY
(Air minum tumpah)
Wafak sial!
Rizky mencoba membersihkan laptopnya dengan tisu, tetapi laptopnya mati total.
RIZKY
(panik)
Oh tidak, laptopku rusak!
REKAN KERJA (teman baik Rizky) datang mendekati.
REKAN KERJA
(apatis)
Wafak sial, Rizky. Kamu selalu memiliki keberuntungan yang buruk.
RIZKY
(menghela nafas)
Ya, sepertinya keberuntunganku memang selalu sial.Â
INT. KANTIN - SIANGÂ
Rizky duduk di meja kantin, sedang makan siang. Tiba-tiba, sepiring nasi jatuh dan mengenai bajunya.
RIZKY
(Nasi tumpah)
Wafak sial!
REKAN KERJA
(tersenyum)
Rizky, kamu memang memiliki magnet untuk kejadian sial.
RIZKY
(mengelus dada)
Sepertinya begitu.
INT. KANTOR - SORE
Rizky duduk di meja kerjanya, mencoba menyelesaikan pekerjaan. Tiba-tiba, lampu di ruangan mati.
RIZKY
(terkejut)
Wafak sial, apa lagi ini?
REKAN KERJA
(tersenyum)
Rizky, kamu memang memiliki aura sial yang luar biasa.Â
RIZKY
(menggeleng)
Aku tidak tahu apa yang salah dengan keberuntunganku.
INT. KANTOR - MALAM
Rizky masih duduk di meja kerjanya, mencoba menyelesaikan pekerjaan. Tiba-tiba, AC di ruangan mulai bocor dan air mengenai Rizky.Â
RIZKY
(teriak)
Wafak sial! Ini sudah terlalu!
REKAN KERJA
(tersenyum)
Rizky, kamu memang tak tergoyahkan oleh keberuntungan sial.
RIZKY
(mengangguk)
Mungkin memang begitu.
FADE OUT.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H