Mohon tunggu...
Satria Sukmanegara
Satria Sukmanegara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bohongan

Larangan adalah perintah, bercerita tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Petualangan Gagal di Alam Bebas" Karya Satria Sukmanegara

5 April 2024   04:20 Diperbarui: 5 April 2024   04:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan yang indah, tinggallah seorang pria bernama Budi. Budi adalah seorang pecinta alam yang selalu bersemangat untuk menjelajahi keindahan alam bebas. Namun, ada satu masalah kecil: Budi tidak memiliki naluri petualang yang kuat.

 

Suatu hari, Budi mendengar kabar tentang sebuah air terjun yang tersembunyi di dalam hutan. Dia sangat tertarik untuk melihat keindahan air terjun tersebut, jadi dia memutuskan untuk pergi menjelajah sendirian. Meskipun dia tidak yakin apakah dia memiliki kemampuan petualang yang cukup, dia tetap bersemangat.

Dengan membawa peta dan bekal makanan, Budi memasuki hutan yang lebat. Namun, segera setelah dia memasuki hutan, dia tersesat. Dia berjalan ke kiri dan ke kanan, mencoba mencari jalan keluar, tetapi semakin dia berjalan, semakin jauh dia tersesat.

Saat Budi berjalan-jalan di hutan, dia mulai bertemu dengan berbagai hewan liar. Pertama, dia bertemu dengan seekor monyet yang cerdik. Monyet itu menunjukkan jalan keluar ke Budi, tetapi dengan satu syarat: Budi harus memberikan pisang sebagai imbalannya. Budi dengan cemas mencari pisang di dalam tasnya, tetapi sayangnya dia tidak membawa pisang.

Kemudian, Budi bertemu dengan seekor burung hantu yang bijaksana. Burung hantu itu menawarkan bantuan untuk membawa Budi keluar dari hutan, tetapi dengan satu syarat: Budi harus menyanyikan lagu yang lucu. Budi dengan malu-malu mencoba menyanyikan lagu, tetapi suaranya yang fals membuat burung hantu tertawa terbahak-bahak.

Setelah beberapa kali bertemu dengan hewan-hewan lucu dan mengalami kegagalan, Budi akhirnya menyerah dan duduk di bawah pohon. Dia merasa frustasi dan sedih karena tidak bisa menemukan air terjun yang dia cari. Tiba-tiba, dia mendengar suara tawa dari kejauhan.

Budi mengikuti suara tawa itu dan menemukan sekelompok anak-anak desa yang sedang bermain di dekat air terjun yang indah. Mereka mengundang Budi untuk bergabung dengan mereka dan bersenang-senang. Budi menyadari bahwa petualangan sejati bukan hanya tentang menemukan tempat-tempat indah, tetapi juga tentang bersenang-senang dan berbagi momen dengan orang-orang yang dicintai.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun