Mohon tunggu...
satria prawira wibowo_ XI.8
satria prawira wibowo_ XI.8 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

dunia sangat menarik jika terus dipelajari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa dalam Era Modern

31 Oktober 2024   11:40 Diperbarui: 31 Oktober 2024   12:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          

                                                                                                                          ABSTRAK   

Penelitian ini didasari oleh penggunaan bahasa Indonesia yang semakin berkurang karena penggunaan bahasa asing karena adanya globalisasi dan  era modern. Pada era modern, masyarakat hidup berdampingan dengan teknologi terutama pada penggunaan media sosial. Media sosial dapat digunakan untuk berkomunikasi dan pertukaran informasi jarak jauh sehingga budaya asing dapat masuk ke dalam masyarakat dengan mudah salah satunya adalah bahasa asing. Tantangan untuk melestarikan budaya kita kini menjadi semakin berat, jika hal ini terus dibiarkan di negara Indonesia dapat membuat tergerusnya arus kebudayaan asli Indonesia. 

Penggunaan bahasa asing saat ini banyak diimplementasikan oleh kalangan remaja dengan rentang usia 17-21 tahun yang dimana para remaja mudah terpengaruh oleh masuknya budaya asing. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian dengan metode survei dengan responden remaja. Nilai-nilai pancasila seharusnya selalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyaring masuknya budaya dan bahasa asing sehingga tidak menghilangkan eksistensi budaya dan bahasa Indonesia.

Kata kunci : Globalisasi, kebudayaan, pelestarian budaya 

                                                                                                                         ABSTRACT

This research is based on the decreasing use of Indonesian due to the use of foreign languages due to globalization and the modern era. In the modern era, people's lives coexist with technology, especially the use of social media. Social media can be used to communicate and exchange information over long distances so that foreign cultures can enter society easily, one of which is foreign languages. The challenge to preserve our culture is now becoming increasingly difficult, if this continues to be allowed in Indonesia, it could lead to the erosion of the flow of original Indonesian culture. 

The use of foreign languages is currently widely implemented by teenagers aged 17-21 years, where teenagers are easily influenced by the introduction of foreign culture. The research method used in the research was a survey method with teenage respondents. Pancasila values should always be implemented in everyday life to filter the entry of foreign culture and language so as not to eliminate the existence of Indonesian culture and language.

KEYWORDS : Globalization, culture, cultural preservation

PENDAHULUAN

 Budaya adalah suatu kebiasaan dan cara hidup suatu kelompok masyarakat dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Budaya terbentuk dari unsur yang rumit seperti adat istiadat, bahasa, karya sehingga hal ini terus dilestarikan supaya tidak menghilang tergerus oleh zaman. Negara Indonesia memiliki keberagaman budaya yang melimpah dan menjadi identitas negara, namun dalam pelestarian budaya tentunya tidak mudah untuk dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun