Mohon tunggu...
Wisnu Wicaksana
Wisnu Wicaksana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis Pilar ke 4 Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringati HPSN 2024, Amphibi Bersama Komunitas Prabu PL Tanam 1000 Pohon di Sekitar TPAS Burangkeng

21 Februari 2024   20:21 Diperbarui: 21 Februari 2024   22:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekasi - Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, Amphibi bersama Komunitas Prabu PL tanam 1000 pohon dilokasi perbatasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng dan tanah warga. Rabu, 21 Februari 2024.

Agus Salim Tanjung, Ketua Umum (Ketum) Amphibi menyampaikan kegiatan yang dilakukan untuk memperingati HSPN 2024.

"Memperingati HSPN 2024, kita mengadakan acara dibeberapa tempat yaitu 5 Lapas diwilayah DKI Jakarta dan Burangkeng," ujarnya.

Kenapa harus di Burangkeng, lanjutnya mengatakan, ketika berbicara sampah kita akan mengingat kembali kasus tragedi leuwih gajah yang memakan korban sekitar 160 an jiwa akibat longsor dan meledaknya gas metan.

"Musibah itu terjadi karena tidak dikelola dengan baik TPAS tersebut, oleh karena itu kita buat aksi menanam pohon di sekitar TPAS Burangkeng, untuk mengingatkan pengelola TPAS Burangkeng supaya melalukan pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan setempat," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, status  perizinan TPAS Burangkeng ini tidak terpenuhi, bisa dikatakan harus banyak pembenahan yang dilakukan.

"TPAS Burangkeng sendiri masih melakukan sistem open dumping dan tidak mengindahkan peraturan dari Dirjen PSLB 3 yang tidak memperbolehkan open dumping," tambahnya.

"Kita melakukan aksi pembenahan yang sudah menjadi ranahnya kita, semua itu perlu kolaborasi dari berbagai pihak," tegasnya.

"Kali ini kita kolaborasi dengan Prabu PL yang merupakan salah satu komunitas peduli lingkungan diwilayah TPAS Burangkeng," imbuhnya.

"Kenapa harus menanam pohon diwilayah TPAS Burangkeng, karena pohon itu bisa menyerap gas metan yang dikeluarkan oleh sampah," terangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun