Mohon tunggu...
Aditya SatriaPandu
Aditya SatriaPandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Industri 2018

KKN Tematik Desa Rejosari 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Pasca Panen Kopi Robusta Temanggung yang Lebih Menguntungkan ala KKN Tematik Desa Rejosari

21 Oktober 2021   04:51 Diperbarui: 21 Oktober 2021   04:54 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengolahan selanjutnya kopi berasan dapat disangrai atau diroast sesuai dengan pilihan produk yang akan diproduksi. Proses ini menjadi sangat penting bagi penikmat kopi karena akan memunculkan notes  atau ciri khas yang sesungguhnya  dari kopi yang ada, untuk Kopi Robusta Temanggung menurut ahli memiliki rasa nut, smooth, sweat, dan chocolate. Dengan proses penyangraian sudah memunculkan variasi penjualan lanjutan dari kopi yang ada.

Untuk mencapai sektor pasar yang lebih luas, maka dibuatlah olahan kopi susu gula aren karena dinilai memiliki lebih sedikit kandungan kopi dan dapat mencakup pasar remaja hingga dewasa baik pria maupun wanita. Dengan memanfaatkan kopi 20 gr, susu UHT, dan gula aren cair didapatkan segelas kopi susu gula aren yang siap dinikmati.

Produk Hasil Olahan Kopi Robusta Desa Rejosari
Produk Hasil Olahan Kopi Robusta Desa Rejosari

Dari olahan olahan tersebut kami lakukan sosialisasi baik dari kelompok tani hingga pemuda pemudi karang taruna dari Desa Rejosari. 

Karena kami ingin meningkatkan kesadaran warga mengenai potensi lebih dari kopi yang mereka tanam sehingga padat diolah menjadi produk yang lebih memiliki nilai ekonomi. 

Untuk biji kopi sangria sendri, Kopi Robusta Temanggung memiliki harga dikisaran Rp 90.000 hingga Rp 120.000 per kilonya. 

Sedangkan untuk minuman kopi susu gula aren dapat dijual seharga Rp 45.000 per liter dengan hanya menggunakan 80 gr hingga 100 gr kopi, 1 liter susu UHT dan 25 ml gula aren. Nilai nilai tersebut dapat memberikan peluang bisnis baru bagi warga Desa Rejosari dan akan lebih mengoptimalkan hasil pertaniannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun