[caption caption="Final Finals. Kiblat Sport"][/caption]
Gelaran Super Series Badminton tahun 2016 pun resmi ditutup dengan gelaran Dubai World Super Series Final 2016. Pemain yang berhak tampil Turnamen penutup setiap tahunnya tersebut adalah pemain yang menempati peringkat 1 sampai 8 Dunia di setiap nomornya yang nantinya akan di bagi menjadi 2 grup
Namun hasil dari gelaran Super Series Final tahun ini cukup beragam. Seperti tunggal putra Victor Axelsen, wonderkid asal Denmark ini hanyalah unggulan ke 5 namun peraih Piala Thomas 2016 tersebut masuk ke jajaran elit tunggal putra dunia dengan mengalahkan Lee Chong Wei, Son Wan Ho dan terakhir mengalahkan Tian Houwei asal Tiongkok di babak Final untuk mengunci gelar Super Series Final 2016.
Sementara untuk sektor Tunggal Putri tidak ada kejutan yang berarti. Unggulan 1 sekaligus tunggal putri peringkat 1 dunia saat ini Tai Tzu Ying meraih juara Super Series Final 2016. Pemain asal China Taipei ini tak menemukan lawan yang sulit selama di Dubai. Sun Yu asal Tiongkok dan Sun Ji Hyun asal Korea Selatan dia taklukan dengan mudah untuk semakin mengukuhkan posisi dia sebagai putri terbaik dunia saat ini
Di nomor ganda putra, Final ideal terjadi saat unggulan nomor 1 dan 2 bertarung di babak final.
Pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda berhadapan di babak final menghadapi pasangan asal negeri jiran Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Kali ini Goh/Tan pulang dengan gelar Super Series Final setelah tak ada yang mampu menahan peraih medali perak Olimpiade 2016 selama fase grup maupun semifinal dan final
Bagi Tiongkok mungkin tak afdol jika mereka tak naik podium juara. Kali ini ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan keluar sebagai pemenang setelah menundukan ganda putri nomor 1 dunia asal Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di babak Final
Bagi Chen/Yia ini merupakan sebuah kejutan sebab dia tak terlalu di unggulkan di banding andalan Tiongkok Lainya Luo Ying/Luo Yu.
Sementara kejutan terjadi juga di nomor ganda campuran saat pasangan suami istri asal Inggris Chris Addock/Gabrielle Addock melangkah ke babak final. Namun di pertandingan pamungkas ini Chris/Gabrielle tak mampu menahan perwakilan Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Sayang memang andalan Indonesia di ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal menjadi juara setelah Liliyana mundur dari gelaran Super Series Final ini setelah mengalami cedera saat menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen di fase grup.
Hasil dari gelaran di Dubai tadi tidaklah mengejutkan bagi saya. Sebab pemain pemain unggulan seperti tunggal putri Tai Tzu Ying. Ganda Putra Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong pulang dengan gelar juara.Â
Begitupun juaranya Victor Axelsen di nomor tunggal putra tak membuat saya terkejut sebab performa Axelsen selama tahun 2016 ini memang cukup stabil. Selain menjadi Juara Eropa 2016 dan menyabet Medali Perunggu di Olimpiade Rio 2016 lalu, Axelsen pun menjadi pahlawan Denmark saat untuk pertama kalinya menjadi membawa Denmark juara Piala Thomas bulan Mei lalu.Â
Justru saya cukup terkejut sebab tidak ada wakil Indonesia yang naik podium (bahkan lolos ke final). 2 pasangan ganda campuran yakni Praveen Jordan/Debby Susanto & Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak mampu berbuat banyak. Â Praveen/Debby rontok di semifinal sementara peraih Medali Emas Olimpiade 2016 Owi/Butet justru tak bisa melanjutkan turnamen karena cedera yang dialami Butet di fase grup.Â
Sementara 2 ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo & Angga Pratama/Ricky Karada Suwardi juga gugur di Super Series Final 2016 ini setelah tidak lolos dari fase grup.Â
Tentu ini menjadi PR besar bagi kepengurusan baru PBSI di bawah kepemimpinan Wiranto untuk berbenah di tahun 2017 nanti. Sebab selain agenda rutin Super Series dan Kejuaraan Dunia, tahun 2017 nanti juga akan diselenggarakan Piala Sudirman di Australia yang dimana Indonesia tidak pernah menjuarai turnamen beregu tersebut sejak tahun 1989.
Anyway tahun 2016 bukanlah hasil yang buruk bagi Bulutangkis Indonesia sebab selain meraih Medali Emas Olimpiade 2016 di tahun ini juga beberapa pemain kita stabil menjuarai Super Series Premier dan All England.
Tetap semangat temen temen di Pelatnas Cipayung!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H