Mohon tunggu...
Satria Kurniawan
Satria Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku adalah seorang pemuda yang diturunkan ke bumi yang disalurkan oleh rahim ibuku dibantu dengan bapaku., dan aku ditugaskan dibumi untuk beribadah dan bersenang - senang bermain basket.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Ajaran Islam Dalam Menghadapi Tantangan Era Digital

28 Desember 2023   12:47 Diperbarui: 28 Desember 2023   12:47 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh:

Rakha Estu Pradipa

1715623083

Ardita Fathna Ramadhanti

1715623030

Satria Kurniawan

1701623087

 

Abstrak

Artikel ini membahas tentang relevansi ajaran Islam dalam menghadapi tantangan era digital. Era digital merupakan era yang ditandai oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dan meluas. Teknologi digital membawa berbagai peluang dan tantangan bagi umat Islam dalam menjalankan ajaran agamanya. Artikel ini menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di era digital, yaitu tantangan etika, sosial, dan ilmu pengetahuan. Artikel ini juga menawarkan beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk mengatasi tantangan tersebut dengan berpegang pada ajaran Islam. Ajaran Islam adalah ajaran yang bersifat universal, dinamis, dan relevan dengan segala zaman dan tempat. Islam mengajarkan nilai-nilai yang dapat membimbing manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam juga mengajarkan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara materi dan spiritual, antara individu dan masyarakat, antara dunia dan akhirat. Islam tidak menolak perkembangan teknologi, tetapi mengajak umatnya untuk menggunakannya dengan bijak, etis, dan bertanggung jawab.

Kata kunci: ajaran Islam, era digital, tantangan, solusi.

Pendahuluan

Era digital merupakan era yang ditandai oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dan meluas. Teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, politik, budaya, maupun agama. Perubahan ini membawa berbagai peluang dan tantangan bagi umat Islam dalam menjalankan ajaran agamanya.

Ajaran Islam adalah ajaran yang bersifat universal, dinamis, dan relevan dengan segala zaman dan tempat. Islam mengajarkan nilai-nilai yang dapat membimbing manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam juga mengajarkan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara materi dan spiritual, antara individu dan masyarakat, antara dunia dan akhirat. Islam tidak menolak perkembangan teknologi, tetapi mengajak umatnya untuk menggunakannya dengan bijak, etis, dan bertanggung jawab.

Dalam artikel ini, penulis akan membahas tentang relevansi ajaran Islam dalam menghadapi tantangan era digital. Penulis akan menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di era digital, seperti tantangan etika, sosial, dan ilmu pengetahuan. Penulis juga akan menawarkan beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk mengatasi tantangan tersebut dengan berpegang pada ajaran Islam.

Pembahasan

  • Tantangan Etika di Era Digital

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di era digital adalah tantangan etika. Etika adalah ilmu yang membahas tentang nilai-nilai moral yang menjadi pedoman bagi manusia dalam berperilaku. Etika sangat penting untuk menjaga kualitas hidup manusia, baik secara individu maupun sosial. Etika juga berfungsi sebagai pengendali dan penyeimbang dari penggunaan teknologi.

Teknologi digital memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia. Dampak positifnya adalah memudahkan manusia dalam berkomunikasi, berinformasi, bertransaksi, belajar, bekerja, dan sebagainya. Dampak negatifnya adalah menimbulkan berbagai masalah etis, seperti penyebaran informasi palsu, pornografi, cyberbullying, kecanduan, kejahatan siber, pelanggaran privasi, dan sebagainya. Masalah-masalah ini dapat merusak moral, mental, dan sosial manusia.

Untuk menghadapi tantangan etika di era digital, umat Islam harus mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan etika yang tinggi. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan Allah. Islam juga mengajarkan bahwa setiap manusia harus menjaga hak dan kewajiban Allah, diri sendiri, dan sesama manusia. Islam juga mengajarkan bahwa setiap manusia harus menjaga kehormatan, kesucian, dan keadilan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Beberapa contoh etika Islam yang dapat diterapkan di era digital adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan teknologi digital dengan tujuan yang baik, seperti menuntut ilmu, berdakwah, beramal, dan sebagainya.
  • Menjaga kebenaran, kejujuran, dan keadilan dalam menyampaikan dan menerima informasi.
  • Menjauhi segala bentuk informasi yang dapat merusak akidah, akhlak, dan syariah, seperti informasi palsu, fitnah, hasad, ghibah, namimah, dan sebagainya.
  • Menjaga kesopanan, kesantunan, dan kerukunan dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik secara langsung maupun daring.
  • Menjaga privasi diri sendiri dan orang lain, tidak menyebarkan informasi pribadi tanpa izin, tidak mengintip, tidak mengganggu, dan sebagainya.
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental, tidak kecanduan, tidak berlebihan, tidak melalaikan kewajiban, dan sebagainya.
  • Tantangan Sosial di Era Digital

Tantangan lain yang dihadapi oleh umat Islam di era digital adalah tantangan sosial. Tantangan sosial adalah tantangan yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dalam masyarakat. Tantangan sosial dapat berupa masalah, konflik, atau ketimpangan yang terjadi di antara manusia.

Era digital telah mengubah pola interaksi sosial manusia. Teknologi digital telah memungkinkan manusia untuk berhubungan dengan orang lain tanpa batas ruang dan waktu. Teknologi digital juga telah menciptakan ruang-ruang baru bagi manusia untuk berinteraksi, seperti media sosial, forum daring, aplikasi pesan, dan sebagainya. Teknologi digital juga telah mempengaruhi identitas, budaya, dan nilai sosial manusia.

Perubahan pola interaksi sosial ini memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia. Dampak positifnya adalah memperluas jaringan, memperkaya pengetahuan, mempererat persaudaraan, dan sebagainya. Dampak negatifnya adalah menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti kesenjangan, ketidakadilan, diskriminasi, intoleransi, radikalisme, terorisme, dan sebagainya. Masalah-masalah ini dapat mengancam keutuhan, keharmonisan, dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk menghadapi tantangan sosial di era digital, umat Islam harus mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan nilai-nilai sosial yang tinggi. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan saling membantu. Islam juga mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk yang beragam dan berbeda, tetapi memiliki kesamaan sebagai hamba Allah. Islam juga mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki hak dan kewajiban yang harus dihormati dan dipenuhi.

Beberapa contoh nilai sosial Islam yang dapat diterapkan di era digital adalah sebagai berikut:

  • Menghargai dan menghormati perbedaan dan keragaman manusia, baik dalam hal agama, suku, ras, warna kulit, bahasa, budaya, dan sebagainya.
  • Menjalin hubungan yang baik, harmonis, dan damai dengan sesama manusia, baik sesama Muslim maupun non-Muslim, baik secara langsung maupun daring.
  • Menjaga persatuan dan solidaritas umat Islam, tidak terpecah belah, tidak saling bermusuhan, tidak saling mengkafirkan, dan sebagainya.
  • Menegakkan keadilan dan kesejahteraan sosial, tidak menzalimi, tidak memeras, tidak korupsi, tidak menipu, dan sebagainya.
  • Berpartisipasi aktif dalam membangun dan memajukan masyarakat, tidak apatis, tidak individualis, tidak egois, dan sebagainya.
  • Tantangan Ilmu Pengetahuan di Era Digital

Tantangan selanjutnya yang dihadapi oleh umat Islam di era digital adalah tantangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah hasil dari usaha manusia untuk mengetahui, memahami, dan menjelaskan fenomena alam dan sosial. Ilmu pengetahuan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, baik secara materi maupun spiritual. Ilmu pengetahuan juga berfungsi sebagai sumber inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan teknologi.

Era digital merupakan era yang ditandai oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan luas. Ilmu pengetahuan telah menghasilkan berbagai penemuan, pengetahuan, dan teori baru yang mengubah pandangan dan paradigma manusia. Ilmu pengetahuan juga telah membuka berbagai bidang dan disiplin baru yang menantang batas-batas pengetahuan manusia.

Kemajuan ilmu pengetahuan ini memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia. Dampak positifnya adalah memperkaya wawasan, memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, dan sebagainya. Dampak negatifnya adalah menimbulkan berbagai masalah ilmiah, sosial, dan etis yang harus dihadapi oleh manusia.

  • Solusi Islam dalam Menghadapi Tantangan Ilmu Pengetahuan di Era Digital

Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan adalah menimbulkan berbagai masalah ilmiah, seperti kontradiksi, ketidakpastian, ketidaksesuaian, dan sebagainya. Masalah-masalah ini dapat menggoyahkan keimanan, kepercayaan, dan keyakinan manusia. Masalah-masalah ini juga dapat menimbulkan berbagai dilema, kontroversi, dan konflik yang berkaitan dengan etika, moral, dan agama.

Untuk menghadapi tantangan ilmu pengetahuan di era digital, umat Islam harus mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan nilai-nilai ilmiah yang tinggi. Islam mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan adalah anugerah Allah yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan. Islam juga mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan adalah cara untuk mengenal, mengagungkan, dan bersyukur kepada Allah. Islam juga mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan adalah sarana untuk mengabdi kepada Allah, diri sendiri, dan masyarakat.

Beberapa contoh nilai ilmiah Islam yang dapat diterapkan di era digital adalah sebagai berikut:

  • Menyadari bahwa ilmu pengetahuan adalah milik Allah, tidak ada yang mutlak, sempurna, dan final, kecuali Allah. Manusia hanya memiliki sebagian kecil dari ilmu pengetahuan yang terbatas dan relatif.
  • Menjaga sikap rendah hati, tawadhu, dan taqwa dalam menuntut, menyampaikan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Tidak sombong, ujub, dan riya dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
  • Menjaga sikap kritis, rasional, dan objektif dalam menilai, menganalisis, dan menyimpulkan ilmu pengetahuan. Tidak mudah terpengaruh, terprovokasi, dan terjebak oleh ilmu pengetahuan yang tidak sesuai dengan akidah, akhlak, dan syariah Islam.
  • Menjaga sikap terbuka, toleran, dan kooperatif dalam berdialog, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan ilmuwan lain, baik Muslim maupun non-Muslim, baik dari bidang yang sama maupun berbeda.
  • Menjaga sikap inovatif, kreatif, dan produktif dalam menciptakan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan. Tidak puas, malas, dan stagnan dengan ilmu pengetahuan yang ada.

Penutup

Demikianlah artikel yang membahas tentang relevansi ajaran Islam dalam menghadapi tantangan era digital. Artikel ini telah menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di era digital, yaitu tantangan etika, sosial, dan ilmu pengetahuan. Artikel ini juga telah menawarkan beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk mengatasi tantangan tersebut dengan berpegang pada ajaran Islam.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca. Semoga Allah memberikan hidayah, taufik, dan hidayat-Nya kepada kita semua. Amin.

Daftar Pustaka

Ahmad Solihudin. (2023). Relevansi Pemikiran Islam Kontemporer dalam Menyikapi Tantangan Masa Kini. Diambil kembali dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/ahmadsolehudin4039/65812539de948f18e66b91f2/relevansi-pemikiran-islam-kontemporer-dalam-menyikapi-tantangan-masa-kini

Alifia Melfitara. (2023). Tantangan Pendidikan Islam di Era Digital. Diambil kembali dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/alifiamelfitara0174/63bfb9834addee769619d094/tantangan-pendidikan-islam-di-era-digital

Nadya Julia Sari. (2023). Peran Pendidikan Agama Islam di Era Digital : Membimbing Kehidupan yang Beretika dan Berimbang. Diambil kembali dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/nadyajuliasari2494/6527f23dedff762d66172062/peran-pendidikan-agama-islam-di-era-digital-membimbing-kehidupan-yang-beretika-dan-berimbang

Rahmi Firdausi, Suyuti, Budi Mardikawati, Nuril Huda, Rinda Riztya, & Sofia F Rahmani. (2023). PENINGKATAN LITERASI DIGITAL DIKALANGAN PELAJAR: PENGENALAN DAN PRAKTEK PENGGUNAAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM KOMUNIKASI. journal.universitaspahlawan.ac.id, 10815-10824.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun