Mohon tunggu...
Satria Handayani
Satria Handayani Mohon Tunggu... Editor - Artikel

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Yayasan Puri Kauhan Ubud Mengadakan Workshop Sastra Bali Klasik

6 Juli 2021   18:48 Diperbarui: 6 Juli 2021   18:51 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yayasan Puri Kauhan Ubud  mengadakan Workshop  dimana mengangkat mengenai Sastra Bali Klasik, dengan mengundang beberapa narasumber ternama yang sakat ahli dan paham mengenai sastra baik klasik maupun modern.

Pada jumat, 4 juni 2021. Acara Workshop Sastra  Bali Klasik yang dilaksanakan oleh yayasan puri kauhan ubud   yang berlangsung   secara daring melalui Zoom  dimulai pukul 08.45. Acara  berlangsung  dipandu langsung oleh teguh mahasari selagu host. Acara pertama yaitu membahas mengenai karyasastra pusi dan kemudian dilanjutkan dengan cerpen.

Acara berlangsung dengan santai. "Apa ada diatara kita ini  pernah menulis Bahasa bali ? " tanya gede agus dharma putra , " sebenarnya dalam menulis puisi ada yang perlu diperhatikan yang pertama ada Bahasa, kruna lan ejaan kemudian baru diimajinasikan sehingga menjadi sebuah karya , saya juga pingin lihat puisi Bahasa bali menggunakan Bahasa yang berbeda seperti Bahasa kasar dimana itu mendobrak semua aturan bagaimana kah hasil karyanya nanti. " imbuhnya

 Dalam acara tersebut juga  mengajak partisipan agar tertarik unuk nyastre  dimana Menulis puisi adalah salah satu cara  generasi agar tertarik menulis nyastre dengangan menggunakan metode atau cara cara yang unik.

"Dalam sebuah penulisan cerpen yang terpenting adalah ide, dimana ide sudah disiapkan  di awal kemudian kembangkan dengan imajinasi dan ide  baru" tutur putu supartika . acara  ini juga mengangkat mengenai covid-19 dimana diharapkan semua masyarakat dapat mencatat dan menggingat sejarah grubug agung ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun