Yang kedua adalah Potensi Energi angin, energi angin juga memiliki potensi untuk dikembangkan dikota Balikpapan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata potensi angin kota Balikpapan berkisar dari tiga hingga tujuh knot hal ini dapat dikatakan cukup untuk sebuah pengembangan energy angin. Berikut adalah tabel potensi angin (dalam knot) kota Balikpapan
Tabel 3. Potensi Angin di Kota Balikpapan (dalam Knot)
Tahun
jan
Feb
mar
Apr
mei
jun
jul
Agust
sept
okt
nop
des
2012
4
4
4
4
4
5
6
7
6
4
3
3
2013
4
4
3
3
3
3
5
6
6
5
4
4
2014
4
4
4
3
4
4
5
6
6
5
3
3
Sumber: BMKG,2015
Yang ketiga adalah potensi energi surya, energi sell surya saat ini sedang gencar dilakukan oleh kota kota besar diindonesia yang mana Indonesia yang berada di daerah Asia Tenggara memiliki potensi matahari yang cukup besar khususnya kota Balikpapan. Berikut adalah tabel potensi energi surya berdasarkan lama penyinarannya.
Tabel 4. Potensi Energi Surya kota Balikpapan
Tahun
jan
feb
mar
apr
mei
jun
jul
Agus
sept
okt
nop
des
2012
39,%
44,%
46,%
50,%
62,%
45,%
46%
57%
89%
57%
55%
35%
2013
42,%
43,%
51,%
50,%
38,%
48,%
40%
53%
51%
61%
40%
42%
2014
31,%
50,%
47,%
51,%
49,%
41,%
65%
45%
45%
67%
45%
33%
Sumber : BMKG,2015
        Kota Balikpapan jelas memiliki potensi energi sumber daya terbarukan.tiga potensi energi terbarukan yang sudah dijelaskan sebelumnya tentunya dapat menjadi solusi permasalahan kekurangan energi listrik dan aktifitas pemadaman listrik yang sering terjadi dikota Balikpapan. Penerapan teknologi yang akan mampu merubah potensi yang ada untuk menjadi energi terbarukan tentunya harus selalu dikembangkan dengan cara melakukan studi ketempat-tempat yang telah menerapkan penggunaan energi terbarukan.Â
Karena energi yang digunakan kota Balikpapan saat ini adalah energi tidak terbarukan. Yang mana energi ini tidak akan selamanya ada dan berpotensi habis dalam beberapa tahun kedepan maka dari itu sudah saatnya untuk memulai perlahan-lahan untuk menggunakan energi terbarukan walaupun realisasinya tidak dapat berubah secara instantdari energi tidak terbarukan menjadi energi terbarukan tetapi mulai sekarang kita sudah harus memikirkan hal itu agar jangan sampai kita terlena dengan keadaan sekarang dan akan menyesal dikemudian hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H