Mohon tunggu...
Satria Dezember
Satria Dezember Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Penyuluh Agama yang mendedikasikan diri pada pelayanan umat dalam bidang kerohanian dan non kerohanian

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sifat Komutatif Kasih Sayang

14 Februari 2023   16:57 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Cimahi pada saat menulis sebuah episode

Sebagian mengasihi yang disayang, sebagian lagi mengasihani yang disayang

Sebagian menyayangi yang dikasihi, sebagian lagi menyayangkan yang dikasihi

Kisah kasih tak selalu penuh dengan kebahagiaan, namun cara mengawetkannya tentu dengan masih memiliki rasa sayang atau setidak-tidaknya rasa kasih. Jangan dulu tanya tentang cinta, sebab cinta hanya dapat dibuktikan dengan ketermilikan. Nyatanya dalam banyak sejoli tidak semuanya mengasihi, perlahan hilang karena hambar dan hanya meninggalkan status yang dimiliki bersama. 

Cintanya mungkin sudah habis, hanya tinggal rasa sayang yang membuat menjadi bertahan, hanya kemudian ada kasih sebagai nilai mutlak kodrati manusia yang tidak akan pernah hilang, tidak dapat dibentuk dan dimusnahkan, karena masih memiliki kasih maka masih dapat menggunakan akal berpikir termasuk menggunakannya untuk bertahan.

Sebagian mengasihani yang disayang, yaps tidak salah baca, bertahan atau memilih pasangan hanya karena kasihan. Karena begitu besar resiko yang akan ditanggung atau penyesalan secara moril apabila memilih tidak bertahan. Juga tanggungan perasaan dan faktor kehidupan lainnya yang akan meninggalkan lebih banyak masalah.

Sebagian lagi menyayangi yang dikasihi, sebagiannya lagi menyayangkan yang dikasihi. Meski timbul kekecewaan yang mendalam, mungkin tidak mau lagi berharap, bahkan sudah tidak diperhitungkan lagi, dalam arti kehadirannya tetap ada namun memilih untuk melakukan segala sesuatunya sendiri.

Seperti matematika, itulah sifat komutatif cinta, mau ditukar posisinya antara kasih maupun sayang, hasilnya akan tetap sama, akan selalu ada kesempatan untuk bertahan.

Kau sukses menaklukan seseorang jika ia takut kehilangan kasih sayangmu, bukan takut kehilangan hadirmu

Kita ini titipan Tuhan bagi orangtua dan pasangan kita, berikan selalu usaha terbaikmu, dan jangan mudah menjadi rewel.

Mencintai kembali membutuhkan pengorbanan, tidak mudah tapi jangan kalah, berat tapi lakukan untuk batinmu.

Bonusnya pantun gombal, menerima tantangan pekan valentine Kompas :

Beli martabak spesial isi petai cina

Waktu pulang ongkos mahal semua

Memang banyak perempuan baik di luar sana,

Namun kamu melakukannya melebihi semua

Selamat merayakan kasih sayang setiap saat setiap waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun