Mohon tunggu...
DewantoArt
DewantoArt Mohon Tunggu... Tentara - Seniman

Melestariakan Seni Pewayangan Jawa

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kresna Duta

9 Januari 2025   13:53 Diperbarui: 9 Januari 2025   13:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Gambar Kresna Duta (Sumber: DewantoArt))

Karna menjawab dengan rasa penuh kasih sayang.
"Justru itu ku menginginkan Bratayudha terjadi, Kaka Prabu. Itu caraku menunjukkan rasa acintaku kepada Saudaraku Pandawa Lima dan Ibuku kunti.

Kresna, " Dengan cara melukai? , apakah itu namanya rasa cinta, adikku Karna? Coba jelaskan?"

Karna." Iya Kaka Prabu, kalau Basukarna tidak berpihak pada Kurawa, mungkin perang ini tidak akan terjadi Kaka Prabu. Sebab Basukarna mengerti, mana yang angkara murka dan mana yang baik. Sudah jelas Kaka Prabu, bahwa Prabu Duryudana itu berada di pihak angkara murka, dan adikku Para Pandawa berada di pihak yang benar. Maka Perang Baratayudha itu perang suci Kaka Prabu. Dimana sifat ngkara murka akan di musnahkan oleh  kebaikan Kaka Prabu. Jadi sampai kapan Kehormatan dan Harga diri Adikku (Para Pandawa) di injak-injak oleh Duryudana, Kaka Prabu.

Kresna terharu mendengar jawaban Basukarna, lalu ia mendekat dan merangkul Basukarna sambil berkata,
"Duhh.. Adikku Karna, Aku tak menyangka kau mempunyai hati sesuci ini. Kau merelakan jiwa ragamu demi adikmu".

Dan Karna menyampaikan pesannya, "Itu sudah tugasku menjadi kaka, kaka Prabu. Saya minta terakhir kalinya kaka Prabu, sampaikan pesan ini kepada Ibuku Kunti, Bahwa Basukarna akan bergabung pada pihak lawan, Basukarna juga berjanji tidak akan  membunuh salah satu anaknya (Pandawa Lima)". Kemudian Basukarna memberi hormat kepada Kresna untuk melanjukan perjalanannya menuju Awangga. Kresna pun demikian ia juga segera kembali ke Wirata untuk menyampaikan pesan yang di bawanya, kepada Pandawa dan Kunti.

Setelah sampai di Wirata Sri Kresna langsung menyampaikan pesan yang ia bawa. Pandawa Lima menerima keputusan dari Prabu Duryudana. Dan mereka telah bersiap untuk mengahadapi Perang Baratayudha.

(Proses penggambaran Kresna Duta (sumber gambar : DewantoArt))
(Proses penggambaran Kresna Duta (sumber gambar : DewantoArt))
Kesimpulan :

Lakon Kresna Duta merupakan contoh bagaimana seorang duta dapat berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai. Namun, ketika upaya damai gagal, perang menjadi tak terhindarkan. Lakon ini mengajarkan kita tentang pentingnya perdamaian dan bahaya dari keserakahan serta dendam.

Jayapura, 09 Januari 2025

DewantoArt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun