Prabu Ramawijaya memperingatkan jangan maju lagi, tetapi Kumbakarna tetap melangkah maju. Akhirnya Prabu Ramawijaya melepaskan anak panahnya yang ke dua dan putuslah bahu kanan Kumbakarna. Kematian pasukan kera pun bertambah lagi terkena timpahan lengan kanannya Kumbakarna.
Prabu Ramawijaya sekali lagi mengingatkan Kumbakarna, tetapi Kumbakarna tetap melangkah lagi. Prabu Ramawijaya melepaskan anak panahnya yang ke tiga dan ke empat kearah kedua kaki Kumbakarna dan putuslah kaki kanan dan kirinya sehingga tubuhnya Kumbakarna ambruk dan menjatuhi ribuan pasukan kera yang di bawahnya. Kini Kumbakarna tinggal tubuh dan kepalanya saja, dan wajahnya pun hancur tidak berwujud lagi. Kedua mata, hidung, mulut, dan kedua daun telinganya sudah habis di cabik-cabik oleh sisa pasukan kera.
Kumbakarna merintih kesakitan, Ia hanya bisa menggulingkan badannya dan menahan rasa sakit, dan tanpa sengaja banyak pasukan kera yang terlindas oleh badannya.
Wibisana tidak tega melihat keadaan kakaknya. Ia segera berlari menuju Prabu Ramawijaya dan bersujud di kakinya, Wibasana memohon agar Prabu Ramawijaya menyempurnakan kematian kakaknya.
Prabu Ramawijaya melepas anak panahnya yang ke lima kalinya kearah leher Kumbaharna. Kepala dan tubuhnya pun terpisah. Kumbakarna pun gugur dan selesai sudah kewajibannya menjadi senapati. Kumbakarna merelakan jiwa raganya untuk bangsa dan negaranya, bukan untuk membela kakanya Dasamuka yang angkara murka.
Kematian Kumbakarna pun harum bagaikan bunga melati. Tubuh Kumbakarna yang semulanya terpotong, tercecer dimana mana, akhirnya menyatu menjadi utuh kembali wujud Kumbakarna yang berpakaian brahmana serba putih. Kumbakarna pun bangkit kembali, memandang adiknya Wibisanya sambil tersenyum. Tetapi seketika lenyap dari pandangan mata Wibisana. Kumbakarna pun Moksha, dan ia di tempatkan oleh dewa di Sawarga Pangrantunan. Berakhirlah kisah perjalanan hidup Kumbakarna.
Jayapura, 18 November 2024
DewantoArt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H