Mohon tunggu...
SATRIA BUDIARTA
SATRIA BUDIARTA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya futsal, badminton, dan saya suka mengkritik seseorang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Barang Publik dan Barang Privat

29 April 2024   15:40 Diperbarui: 29 April 2024   15:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagian besar barang yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu. Contoh: ketika orang sedang makan nasi miliknya, orang lain tidak bisa melakukan hal yang serupa.

Barang Privaf memiliki beberapa sifat yaitu :

Rivalrous Cosumption: dimana konsumsi oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal serupa. Terjadi rivalitas/kompetisi antar calon konsumen dalam. mengkonsumsi barang ini. Contoh: kita membeli buku yang memiliki maka disini terjadi kompetisi dalam mencari dan membeli buku tersebut.

Ekscludable Consumption: dimana konsumsi suatu barang dapat dibatasi hanya pada mereka yang memenuhi pesyaratan tertentu, dan mereka yang tidak membayar atau tidak memenuhi syarat dapat dikecualikan dari akses untuk mendapatkan barang tersebut

Contoh: pakaian ditoko hanya dapat dinikmati oleh mereka yang membeli atau membayar. sementara mereka yang tidak membayar tidak dapat menikmati pakaian tersebut.

Barang privat juga bermacam-macam, tergantung pada individu yang memilikinya. Mengenai jenis dan macam barang privat disesuaikan oleh kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen. Jadi pada hal ini tidak ada orang lain yang membatasi maupun melarang akaan kebutuhan barang privat yangdiperlukan oleh konsumen guna memuaskan kebutuhan diri sendiri.

Sistem Pembiayaan Barang Privat

Sektor swasta (individu maupunkelompok) mampu memenuhikebutuhannya sesuai dengan manfaatnya dan biaya yang telah tersedia.Contoh& jasa telekomunikasi,sebagian besar semua konsumenmampu dapat memilikinya secara individu. 

Dalam Pelayanannya barang privat tidak ada campur tangan dari pemerintah. Jadi tergantung dari fungsi dalam pemenuhan kebutuhan, setiap perorangan tidak sama dalam memenuhi kebutuhannya, disesuaikan denangan fungsi barang privat yang akan dikonsumsi. Jumlah barang privat hanya terbatas sehingga tidak semua orang dapat memiliknya. 

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa barang publik dan barang privat memiliki perbedaan dari segi sifat, jenis, sistem pembiayaan, dan pelayanan. Untuk mendapatkan barang publik sangat mudah, bahkan semua bisa menikmati barang publik tanpa harus membayar. Sedangkan, untuk menikmati barang privat, seorang konsumen harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan barang privat. Contoh barang publik adalah udara dan sinar matahari. Contoh barang privat adalah motor, kue dan lain- lain. Untuk barang publik kebanyakan dikelola oleh pemerintah, seperti jalan. Untum barang privat dikelola oleh individu masing-masing yang memiliki barang tersebut. Meskipun barang publik dikelola oleh pemerintah, kita sebagai pengguna tidak boleh merusak dan harus menjaga dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun