Mohon tunggu...
Bobby Satria
Bobby Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Menyukai hal-hal yang populer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yaahh...Putus Lagi

9 Januari 2016   17:09 Diperbarui: 9 Januari 2016   17:09 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu tepat sehari sebelum bulan ramadhan, Akmal pulang kuliah lebih cepat dari biasanya. Hal ini sedikit aneh mengingat jadwal kuliah nya yang selalu padat . Padahal Akmal merupakan salah satu mahasiswa yang takut ketinggalan kuliah, kenapa bisa? Ternyata sore itu dia sedikit beruntung dosen yang mengajar nya izin tugas dinas yang menyebabkan cerita “yaaahh , putus lagi” ini di mulai.

Dengan semangat Akmal berjalan menuju kosan nya yang tak jauh dari kampus, selama di perjalanan sudah terbayang niat baiknya  yang ingin menelfon kerabat dekat nya untuk mendo’akan dan meminta maaf agar di mudahkan dalam menjalankan puasa ramadhan tahun ini. Tetapi semua berubah seketika saat terlintas di benak nya ide aneh.

Sesampai di kosan Akmal langsung mengganti pakaian dengan setelan celana training dan memakai kaos dengan luaran  jaket , lalu bergegas dia menuju lantai 1 kosan nya untuk mengambil sepeda gunung yang terselip di antara motor dan mesin jahit. Kemudian Akmal langsung mengayuh sepeda gunung itu mengitari kampung dekat kosan nya . Selama mengitari kampung ada kejadian aneh , sepeda yang di kayuh nya terasa naik turun, memang sepeda ini termasuk sepeda mahal yang memiliki per yang sangat bagus tapi kejadian ini seakan sudah menjadi pertanda dalam perjalanannya sore itu.

Semua berjalan lancar sampai ketika Akmal mencoba rute yang belum pernah ia lalui . Rute itu merupakan rute jalan raya dimana kendaraan bermotor berjalan satu arah, keraguan sempat menyelimuti pikiran Akmal waktu itu. Namun rasa penasaran lah yang tetap menang , ia pun mengikuti jalan raya tersebut , mengayuh sepedanya yang serasa tak ingin di kayuh . Selama mengitari jalan itu Akmal senang karna dapat melihat berbagai tempat baru apalagi banyak restoran dan gerobak di pinggir jalan yang menawarkan makanan-makanan yang serasa menggiurkan. Setelah mengayuh cukup jauh Akmal mulai takut , tanpa pikir panjang dia memutar balik arah sepedanya dengan niat ingin cepat kembali ke kosan nya mengingat juga hari yang sudah semakin sore , apalagi rencananya menghubungi kerabat  dan taraweh pertama harus tetap dilakukan.Tapi apa mau dikata , mulai disini lah kejadian itu terjadi. 2 hari sebelum nya sepeda yang di kayuhnya mengalami putus rantai beberapa kali ,dan walaupun sudah diperbaiki di bengkel ,sepeda tersebut belum begitu baik kondisi rantai nya.

50 meter setelah berbalik arah , Akmal memutuskan istirahat sebentar sambil menikmati es cendol yang selama ini hanya dilihat nya di sebuah situs internet komunitas yang memperdagangkan nama cendol sebagai  tingkatan  rating postingan user di situs internet komunitas tersebut (do you know what I mean ),begitu nikmat. Es cendol itu sebagai langkah bagus bagi Akmal sebelum kejadian itu terjadi.

Setelah menikmati es cendol , Akmal kembali mengayuh sepedanya , sungguh tak beruntung rantai sepeda nya putus ,kejadian ini berbuntut panjang karna Akmal harus menggiring sepedanya menuju kosan melawan arus kendaraan di jalan raya, setelah melewati jalan raya dengan penuh kewaspadaan dan sedikit takut, Akmal memilih jalan yang tak biasa menuju kosan nya karna dalam pikiran nya mungkin akan lebih cepat , ternyata setelah cukup jauh masuk ke dalam jalan itu ada perbaikan jalan, dengan terpaksa Akmal berbalik arah lagi dan kembali ke jalan sebelum nya , dengan sabar Akmal menggiring sepeda menuju kosan nya. Begitu sabar mengingat badan nya yang telah penuh keringat dan waktu yang dihabiskan di jalan.

Akhirnya Akmal pun sampai di kosan nya , kesabaran dan atas kejadian ini membuat dia menjadi banyak mengambil  hikmah dan pelajaran  . Pertama dia harus menyadari sebelum melakukan perjalanan jauh ,dia harus melakukan banyak persiapan yang matang, kedua berpikir lah dengan matang sebelum melakukan sesuatu. Akmal pun merasakan hal itu , sore itu ia tak menyesali kejadian tersebut bagi nya ini termasuk kejadian unik yang sulit untuk dilupakan.

Kemudian Akmal melanjutkan rencananya yang tertunda untuk menghubungi kerabatnya dan malam hari ia melaksanakan shalat taraweh dengan persiapan lebih matang. Awal yang baik untuk memulai bulan suci ramadhan yaitu kesabaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun