Mohon tunggu...
Satria Bayu Setyoaji
Satria Bayu Setyoaji Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis adalah hobi yang dapat menyampaikan isi perasaan dan pikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Cara Menanggapi Perilaku Pamer di Dalam Keluarga

23 April 2022   15:16 Diperbarui: 23 April 2022   15:24 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Flexing atau pamer sudah menjadi pembicaraan hangat di televisi, youtube, web, dan media sosial. Flexing atau pamer adalah salah satu perilaku yang sering muncul di dalam keluarga besar. Flexing atau pamer terkadang muncul pada kalimat santai yang diucapkan tanpa disadari. Tanggapan terhadap flexing atau pamer dalam keluarga besar juga penting karena menentukan hubungan jangka panjang keluarga. Berikut adalah beberapa contoh cara menanggapi di dalam keluarga besar yang dikelompokkan kedalam 3 jenis prilaku berdasarkan kemampuan mengendalikan rasa iri.

Ada orang yang tetap merasa bersyukur bertemu keluarga ketika lebaran meski dia belum memiliki apapun. Dia tidak memiliki kekayaan barang dan harta seperti keluarga lainnya yang membawa mobil-mobil baru. Ketika saudara-saudaranya membawa mobil, dia ikut bersyukur untuk saudara dan saudarinya, serta tetap berfikir positif bahwa mobil adalah cara teraman bagi saudara dan saudarinya untuk bisa pulang kampung. Orang ini dapat mengendalikan secara penuh rasa iri dalam hati. Ini adalah cara menanggapi yang pertama.

Ada juga orang yang mulai merasa iri ketika bertemu keluarga yang membawa mobil-mobil baru. Yang terpenting adalah dia tetap bisa mengendalikan emosinya. Kemudian tetap mempertahankan komunikasi yang hangat dengan bertanya kepada saudara dan saudarinya yang sukses cara-cara agar bisa berhasil seperti mereka. Mereka juga tetap bisa menikmati kebersamaan keluarga seperti bersama-sama menikmati masakan di dalam dan luar rumah. Mereka tetap menjalin hubungan baik dalam keluarga besar. Rasa iri tetap muncul tetapi dia tau cara cepat mengendalikannya. Ini adalah cara menanggapi yang kedua.

Ada juga orang di dalam keluarga yang memiliki rasa iri ditambah dengki yang muncul ketika mendengar keberhasilan saudara dan saudarinya. Dia dengan cepat menilai orang lain flexing atau pamer tanpa mengatakannya secara langsung. Padahal saudara dan saudarinya mampu membeli mobil dengan cara bekerja dan berusaha dengan keringat selama bertahun-tahun. Orang seperti ini belum dapat mengendalikan rasa iri didalam hati. Dia akan tetap menilai bahwa orang lain pasti pamer terhadap dirinya ketika menceritakan tentang keberhasilan keluarga. Ini adalah cara menanggapi yang ketiga yang tidak direkomendasikan.

Berhati-hatilah ketika ingin langsung menyampaikan kritik terhadap orang pamer di dalam keluarga. Hal ini dilakukan terutama untuk menjaga keutuhan dalam keluarga. Kecuali jika pamer yang dilakukan dapat dipastikan membuat orang lain terluka dan dilakukan secara berlebihan. 

Ketika melihat saudara dan saudari membawa barang baru, dengan menyampaikan nilai barang, cerita kehebatannya mendapatkan uang, dan hal lain yang menunjukkan kehebatan-kehebatannya agar mendapat pujian, itu adalah pamer berlebihan. Cara untuk menanggapi pamer berlebih adalah dengan memberikan pujian akan keberhasilannya dan kita imbangi pujian kesuksesan tersebut dengan kritik terkait pamer berlebihan. Ketika menyampaikan kritik dianjurkan tanpa diikuti nada bicara yang tinggi, ekspresi wajah yang tidak menujukkan rasa jengkel, dan bahasa tubuh yang santai. Silahkan sampaikan di kolom komentar jika masih ada cara lainnya.

Semoga bermanfaat bagi para pemudik tahun 2022

Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun