Ini adalah tadabbur saya sendiri terhadap lirik lagu Letto. Bukan sebuah tafsir. Tadabbur itu sifatnya liar, dia bisa menabrak syariat, dia bisa mengambil referensi dari ulama yang tidak masuk rekomendasi Kemenag. Tapi yang terpenting dari tadabbur adalah hasilnya: mengingat Tuhan. Seperti dubur yang kalau diberi asupan bergizi, akan menghasilkan tahi yang sehat.
 Terakhir, adakah yang bisa mentadabburi lirik mutasyabihatnya Nisa Sabyan, Hmmmm mmmm mmmm, atau ah ah ah-nya stars and rabbit?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H