Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Land of Happiness, Persidangan Terkotor Sepanjang Sejarah Korea Selatan

10 September 2024   14:28 Diperbarui: 13 September 2024   13:51 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jo Jung Suk dan Lee Sun Kyun dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)

"Pengadilan bukan tentang siapa yang benar dan salah, melainkan tentang menang dan kalah."

Kutipan dari film Land of Happiness di atas menyajikan realita yang miris mengenai pengadilan. Ya, karena banyak sekali orang yang salah bisa memenangkan peradilan, dan yang benar kerap menjadi korban. Semua tentang siapa yang bisa membayar mahal.

Film "Land of Happiness" diangkat dari kejadian nyata tahun 1979, yakni penembakan terhadap presiden Korea Selatan ketiga, Park Chung-hee. Membawa genre drama politik, Land of Happiness mengajak penontonnya untuk melihat kembali sejarah mengenai intrik politik dan sisi gelap militer kala itu.


Land of Happiness bercerita tentang Park Tae Joo (Lee Sun Kyun) yang diperintahkan oleh Kepala BIN untuk menundukkan para pengawal jika terjadi sesuatu. Kepala BIN berencana untuk membunuh presiden, dan rencana tersebut berhasil. Namun, mereka tertangkap dan Park Tae Joo menjadi salah satu dari tersangka pembunuhan terhadap presiden.

Salah satu pengacara yang ahli dalam pertarungan hukum, Jung In Hoo (Jo Jung Suk) turut terjun untuk membela Park Tae Joo. Muncul sebuah pertanyaan penting di persidangan, yakni apakah tindakan Park Tae Joo merupakan "Kolusi sebelum pemberontakan atau patuh terhadap perintah yang diberikan di bawah tekanan."

Jung In Hoo berjuang keras agar Park Tae Joo mendapat pengadilan yang adil, dan ia meminta Park Tae Joo untuk memberikan kesaksian yang memungkinkan ia agar dapat pengurangan hukuman, tetapi Park Tae Joo tetap pada prinsipnya bahwa ia tidak dapat mengkhianati kepercayaan dan kejujurannya.

Di sisi lain, pemimpin tim investigasi gabungan, Jeon Sang-Doo, menyimpan ambisi berbahaya dan turut mengintervensi jalannya persidangan. Akankah persidangan ini menjadi persidangan yang adil? Atau sebaliknya, menjadi persidangan paling kotor sepanjang sejarah Korea Selatan?

Temukan jawabannya dengan menonton filmnya di bioskop. Land of Happiness dibintangi oleh sejumlah aktor papan atas, seperti Jo Jung Suk, Lee Sun Kyun, You Chae-myung, dan pemain lainnya. Berdurasi 124 menit, Land of Happiness akan membawa penontonnya untuk melihat drama persidangan yang intens dan emosional.

Apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini ulasannya!

Drama Persidangan yang Intens

Jung In Hoo (Jo Jung Suk) dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)
Jung In Hoo (Jo Jung Suk) dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)

Land of Happiness berhasil menghadirkan penceritaan yang membuat penonton penasaran. Land of Happiness diangkat dari kejadian nyata tahun 1979, yakni penembakan terhadap presiden Korea Selatan ketiga, Park Chung-hee. Membawa genre drama politik, Land of Happiness mampu merangkum sejarah yang terjadi pada saat itu, dengan cara menghadirkan dialog yang padat dan tempo penceritaan yang pas.

Alurnya berjalan maju mundur. Hal ini menjadi nilai tambah karena penonton diajak secara perlahan untuk memahami karakter-karakternya, khususnya mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Namun, diperlukan fokus yang lebih untuk dapat memahami konfliknya secara utuh. 

Meskipun bertema sejarah, Choo Chang Min selaku sutradara mampu mengarahkan filmnya dengan apik. Porsi penceritaan tiap karakternya terasa pas, sehingga kita bisa melihat sudut pandang cerita dari sang pengacara, tersangka, dan juga pemimpin tim investigasi gabungan. Alhasil, penonton dapat merasakan karakter-karakternya berkembang dan menimbulkan perasaan emosional tatkala menonton.

Perkembangan Karakter yang Menimbulkan Rasa Emosional

Jung In Hoo (Jo Jung Suk) dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: Next Entertaiment World via HanCinema)
Jung In Hoo (Jo Jung Suk) dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: Next Entertaiment World via HanCinema)

Salah satu hal yang saya sukai dari Land of Happiness adalah bagaimana karakter-karakternya mampu berkembang. Development karakter berhasil ditampilkan dengan baik dan membuat penonton turut menaruh atensi pada tiap karakternya. 

Khususnya pada karakter Jung In Hoo (Jo Jung Suk) yang awalnya merupakan pengacara opurtunis yang hanya mementingkan keuntungan, hingga akhirnya berkembang menjadi pengacara yang memperjuangkan keadilan.

Selipan Komedi yang Menghibur Penonton

Jo Jung Suk dan Lee Sun Kyun dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)
Jo Jung Suk dan Lee Sun Kyun dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)

Land of Happiness menyelipkan beberapa komedi dalam filmnya, yang dengan piawai diekspresikan dan dituturkan oleh Jo Jung Seok yang berperan sebagai Jung In Hoo. Peletakan komedinya juga tidak berlebihan, sehingga tidak mengganggu genre utama filmnya dan tetap bisa berfokus pada penceritaan. 

Akting Terbaik Jo Jung Suk dan Lee Sun Kyun

Park Tae Joo (Lee Sun Kyun) dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)
Park Tae Joo (Lee Sun Kyun) dalam film Land of Happiness. (Sumber foto: CBI Pictures)

Dari segi visual, Land of Happiness tak perlu diragukan. Teknik pengambilan kamera yang kerap menyorot close up shots berhasil membuat saya turut merasa emosional tatkala menonton. 

Dari segi akting, saya merasa film ini berhasil mengeksplorasi akting Jo Jung Suk dan Lee Sun Kyun dengan apik. Saya melihat kualitas akting mereka yang sangat kharismatik dan bersinar di film ini.

Penonton akan melihat karakter Jo Jung Suk yang berbeda dari perannya di drama dan film-film lain. Dalam Land of Happiness, Jo Jung Suk memerankan karakter pengacara yang memperjuangkan keadilan. Jo Jung Suk dengan piawai mengekspresikan karakternya secara natural, baik ketika momen serius maupun komedi. Ia mampu mengimbangkan keduanya dan membuat karakternya terasa nyata.

Land of Happiness juga menjadi film terakhir mendiang Lee Sun Kyun. Secara tak langsung, film ini bagai ucapan perpisahan dari Lee Sun Kyun yang selama ini telah berkarier di dunia perfilman Korea Selatan. 

Park Tae Joo (Lee Sun Kyun) dalam film Land of Happiness. Sumber foto: Next Entertaiment World via HanCinema
Park Tae Joo (Lee Sun Kyun) dalam film Land of Happiness. Sumber foto: Next Entertaiment World via HanCinema

Itulah ulasan saya mengenai film Land of Happiness. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Secara keseluruhan, Land of Happiness berhasil memperlihatkan bagaimana peristiwa sejarah dan masa lalu kelam Korea Selatan di saat itu. Bagaimana memperjuangkan demokrasi dan mempertahankan prinsip di tengah tekanan yang begitu berat, dan juga memperlihatkan bagaimana proses untuk menjadi orang yang berintegritas dan berpegang teguh pada keadilan, sebagaimana Jung In Hoo yang berhasil menjadi pengacara sejati.

Bagi kamu penggemar film bergenre drama persidangan, Land of Happiness jelas tak boleh kamu lewatkan.

Rating pribadi: 8.5/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun