Untuk memperkuat peran perempuan dalam transisi energi lokal, diperlukan pengembangan kebijakan yang mendukung gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI). Hal ini meliputi peningkatan partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam pengambilan keputusan serta memperbanyak posisi kepemimpinan perempuan. Pelatihan vokasi bagi kelompok yang kurang terwakili dalam sektor energi, penerapan praktik perekrutan non-diskriminatif, dan dukungan untuk kesetaraan upah serta kesempatan karir juga menjadi kunci.
Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proyek energi agar distribusi manfaat adil. Pengumpulan data terpilah GEDSI diperlukan untuk menganalisis kesenjangan, sementara pengembangan teknologi energi terbarukan harus aksesibel dan bermanfaat untuk semua. Kolaborasi antar pemangku kepentingan akan mendorong pengarusutamaan GEDSI, dan memberikan akses pembiayaan kepada perempuan dan kelompok rentan. Evaluasi berkala terhadap dampak inisiatif GEDSI dan budaya penyempurnaan berkelanjutan akan memastikan bahwa transisi energi berjalan inklusif dan adil.
Peran perempuan dalam transisi energi lokal tidak dapat diabaikan. Mereka adalah agen perubahan yang vital dalam mencapai keberlanjutan energi dan keadilan iklim. Dengan adanya Oxfam yang mendukung keadilan gender, ekonomi, dan hak-hak dalam krisis, Oxfam mendukung untuk mewujudkan hak mereka dan memiliki akses, pengawasan, dan manfaat yang lebih baik dan setara dari pembangunan di negeri ini.
Dengan memberikan perempuan akses yang setara dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam sektor energi, kita tidak hanya mendukung kesetaraan gender tetapi juga memastikan bahwa transisi energi adil berjalan dengan lebih inklusif dan efektif.
Regulasi yang mendukung dan program pendidikan yang tepat adalah kunci untuk menjembatani tradisi dan teknologi, memastikan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam perjalanan menuju masa depan energi yang berkelanjutan.
