Permasalahan terbesar yang ada pada film KKN di Desa Penari adalah ceritanya yang melompat-lompat tanpa benang merah yang jelas. Untungnya hal tersebut dapat dibenahi dalam film Badarawuhi di Desa Penari.Â
Banyak yang merasa bahwa Badarawuhi di Desa Penari memiliki cerita yang sama dengan KKN di Desa Penari. Namun, menurut saya, ceritanya jauh berbeda. Premis KKN di Desa penari adalah segerombol mahasiswa yang ingin melakukan KKN, sedangkan Badarawuhi di Desa Penari adalah tentang Mila yang hendak menyelamatkan ibunya.
Lebih tepat jika mengatakan bahwa Badarawuhi di Desa Penari hadir seperti remake KKN di Desa Penari, namun dengan cerita dan motivasi karakter yang berbeda. Film ini seakan menutupi seluruh kekurangan film pendahulunya, dan mengajak kita mengenal kembali desa penari dari awal.
Badarawuhi di Desa Penari memiliki storytelling yang lebih rapi dibandingkan film pendahulunya. Naskah buatan Lele Laila terasa lebih baik dari segi penceritaan.Â
Penonton akan dengan mudah memahami dan mengikuti cerita dari filmnya, tanpa perlu menemukan kejanggalan-kejanggalan dan mempertanyakan tindakan irasional dari tiap karakternya.
Semua karakter di film ini mempunyai penokohan yang cukup kuat. Bahkan karakter Yuda (Jourdy Pranata) yang dikatakan tak berguna pun sebenarnya memiliki tujuan yang cukup jelas, yakni hadir sebagai sosok kakak yang membantu adiknya. Ia memang tak banyak membantu, namun hal tersebut diwajarkan karena yang bisa masuk ke desa penari hanyalah yang terpilih saja.
Namun, perlu diakui bahwa sebagian karakter laki-laki yang menemani Mila ke Desa Penari seharusnya punya 'andil' yang lebih berguna dalam filmnya.
Selain itu, film ini terasa kurang sesuai dengan judulnya dan lebih terkesan seperti "Mila di Desa Penari" dibandingkan dengan "Badarawuhi di Desa Penari".Â
Mengapa? Karena walaupun film ini memberikan screentime yang cukup banyak pada karakter Badarawuhi, filmnya belum mampu mengeksplorasi latar belakang dari Badarawuhi itu sendiri, dan bagaimana awal hubungannya dengan penduduk desa.
Horor Mencekam Ala Kimo Stamboel
Eksekusi naskah Badarawuhi di Desa Penari juga berada di tangan yang tepat, yakni Kimo Stamboel. Ia mampu mendirect film ini dengan sangat apik dan mampu menghadirkan ciri khas yang ia punya dalam setiap teror yang ditampilkan, yakni elemen gore. Walau levelnya tidak terlalu sadis, teror yang Kimo hadirkan tetap membuat nuansa filmnya lebih mencekam.