Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Totally Killer, Horor Slasher Time Travel yang Menyenangkan dan Mengundang Penasaran

2 November 2023   20:28 Diperbarui: 3 November 2023   19:54 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan pembunuhan dalam film "Totally Killer", sumber foto: Amazon Prime Video

Pada tahun 2023, sudah tak terhitung banyaknya film horor yang tayang, baik di bioskop maupun di layanan streaming film.  Genre slasher, yang identik dengan teror pembunuhan yang menegangkan, juga selalu menjadi favorit para penonton. 

Sayangnya, beberapa film horor slasher yang tayang biasanya hanya memamerkan kebrutalan yang berdarah-darah, namun luput memberikan kualitas cerita yang baik.

"Totally Killer" muncul sebagai angin segar di tengah maraknya film-film slasher sejenis. Film ini berhasil mematahkan kekecewaan saya terhadap film-film slasher belakangan ini. Dengan sentuhan time travel, komedi, dan slasher, film ini berhasil menggabungkan ketiganya dengan apik dan menyenangkan untuk ditonton.


"Totally Killer" bercerita tentang Jamie, remaja pemberontak yang meminta izin kepada ibunya untuk pergi menonton konser. Ibunya memperingatkannya agar tidak keluar di hari halloween. 

Pam, yang merupakan ibunya Jamie, teringat akan kejadian 35 tahun lalu, tatkala pembunuh berantai yang dijuluki 'Sweet 16 killer' membantai tiga sahabat Pam, yang membunuh dengan menusuk mereka 16 kali, sesuai dengan ulang tahun mereka yang ke-16.

Jamie menolak mendengarkan ibunya, dan pergi diantar ayahnya untuk ke rumah sahabatnya, Amelia. Pam ditinggal sendiri di rumah, dan pada saat itulah ia dibunuh oleh pembunuh bertopeng yang tiba-tiba muncul di depan rumahnya.

Ketika ibunya menjadi korban pembunuhan oleh seorang pembunuh bertopeng, Jamie menggunakan mesin waktu yang diciptakan oleh sahabatnya, Amelia, untuk melakukan perjalanan ke tahun 1987. Di sana, Jamie mencoba mengungkap identitas pembunuh tersebut dan menyelamatkan orang-orang yang dicintainya.

Akankan Jamie berhasil menyelamatkan orang-orang yang dibunuh? Akankah ia berhasil mengungkap siapa pelaku asli dari pembunuhan tersebut?

"Totally Killer" merupakan film Amerika Serikat bergenre horor slasher komedi yang dibintangi oleh Kiernan Shipka, Olivia Holt, Julie Bowen, dan pemain lainnya. Tayang di Amazon Prime Video, film ini memiliki durasi 1 jam 46 menit.

Penasaran, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini review-nya! 

Perpaduan Time Travel dan Slasher yang Unik dan Menyenangkan

Jamie (Kiernan Shipka) yang terjebak bersama dengan pembunuh bertopeng. Sumber foto: Amazon Prime Video
Jamie (Kiernan Shipka) yang terjebak bersama dengan pembunuh bertopeng. Sumber foto: Amazon Prime Video

Salah satu hal yang membuat "Totally Killer" menonjol adalah perpaduan unik antara tema slasher dan time travel. Meskipun premisnya terdengar familiar, film ini berhasil memaksimalkan konsep tersebut dengan baik.  

Tema time travel dan slasher dalam film sendiri sudah lama tak muncul, terakhir kali adalah "Happy Death Day 2U" yang tayang pada tahun 2019. "Totally Killer" kemudian muncul kembali dengan tema tersebut.

"Totally Killer" berhasil memberikan penjelasan mengenai perjalanan waktu yang sederhana membuat penonton tidak bingung, dan aturan-aturan dalam dunia time travel dijelaskan dengan jelas menggunakan teori 'mengikuti arus'. 

Perbedaan Nilai yang Dibalut dengan Komedi

Jamie (Kiernan Shipka) yang pergi ke tahun 1987 dan bertemu ibunya yang masih muda. Sumber foto: Amazon Prime Video
Jamie (Kiernan Shipka) yang pergi ke tahun 1987 dan bertemu ibunya yang masih muda. Sumber foto: Amazon Prime Video

Tatkala pembunuhan terjadi dan ibunya yang menjadi korban, Jamie kembali ke masa lalu dengan menggunakan mesin waktu yang dibuat oleh sahabatnya, Amelia. Ia kembali ke tahun 1987 untuk menemukan siapa pembunuh ibunya dan sahabat-sahabat ibunya.

Sesampainya disana, bukan hanya perbedaan tempat dan waktu yang ia alami, melainkan juga perbedaan nilai. Hal-hal yang dianggap keliru seperti rasisme, seksisme, body shaming, dan lainnya dirasa wajar oleh masyarakat tahun 1987. Hal inilah yang membuat "Totally Killer" terasa unik dan menarik, seakan mengajak penontonnya melihat kontras pemikiran dan kultur budaya dari masa lalu dan masa kini.

Namun film ini tak berniat untuk berkoar-koar menyuarakan kebenaran dan marah akan pemahaman pada masa lalu tersebut. Sebaliknya, film ini menjadikan masa lalu yang tengah dikunjungi Jamie sebagai produk masa lalu konyol yang cukup ditertawakan saja sembari dijadikan bahan pembelajaran.

Hal tersebutlah yang membuat "Totally Killer" terasa spesial di tengah gempuran horor slasher yang minim dari segi penceritaan. "Totally Killer" berhasil menghadirkan cerita yang fresh, membuat penonton betah ketika menonton, dan memancing rasa penasaran penonton mengenai siapa pelaku pembunuhan yang sesungguhnya.

Karakter Utama yang Mudah Dicintai

Kiernan Shipka sebagai Jamie, sumber foto: Prime Video
Kiernan Shipka sebagai Jamie, sumber foto: Prime Video

Kiernan Shipka yang berperan sebagai Jamie berhasil menghidupkan karakternya dengan baik. Ia mampu mengekspresikan karakternya dengan dialog dan coming timing yang tepat, sehingga membuat penonton dengan mudah mencintai karakternya. 

Lalu ada karakter-karakter lain yang berhasil diperankan dengan baik. Olivia Holt mampu membawakan karakter Pam muda yang bebas dan energic, sedangkan Julie Bowen berhasil membawakan karakter Pam dewasa yang menyayangi anaknya dan lebih 'teratur' dibanding masa mudanya dulu.

Elemen Horor yang Tidak Spesial

Pembunuh bertopeng dalam film
Pembunuh bertopeng dalam film "Totally Killer", sumber foto: Amazon Prime Video

Jika dipandang sebagai horor slasher murni yang menunjukkan adegan berdarah-darah, "Totally Killer" masih kalah dibanding film-film slasher lain. Desain kostum serta topeng pembunuhnya terasa kurang inovatif, dan juga sorotan pada adegan pembunuhan yang kurang eksploratif dan cenderung biasa saja.

Beruntung, hal tersebut dapat ditutupi dengan akting maksimal dari setiap karakter, termasuk sang pembuh, yang membuat nuansa film ini terasa intens menegangkan, didukung dengan naskah cerita yang kuat dan penggabungan tema slasher dan time travel yang berhasil. 

Salah satu adegan pembunuhan dalam film
Salah satu adegan pembunuhan dalam film "Totally Killer", sumber foto: Amazon Prime Video

Itulah review saya mengenai film "Totally Killer". Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Overall, "Totally Killer" merupakan film slasher yang unggul dalam hal naskah penceritaan. Dialognya berhasil membuat film ini terasa menyenangkan juga menegangkan, berkat akting dan chemistry yang kuat dari para pemain. Namun, jika dilihat sebagai slasher yang murni, film ini sejatinya tak memberikan kebaruan dalam segi aksi pembunuhan maupun topeng yang digunakan karakternya. 

Meskipun tidak sempurna dalam aspek horor murni, film ini tetap layak ditonton, terutama bagi kamu yang sedang mencari tontonan horor slasher dengan cerita yang fresh dan penggabungan tema yang unik.

Rating pribadi: 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun