Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Sleep Call, Ketika Dunia Maya Menjadi Tempat Pelarian dari Kejamnya Dunia Nyata

9 September 2023   08:15 Diperbarui: 10 September 2023   19:16 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para karyawan di perusahaan pinjaman online. Sumber foto: Instagram @sleepcall.film 

Para karyawan di perusahaan pinjaman online. Sumber foto: Instagram @sleepcall.film 
Para karyawan di perusahaan pinjaman online. Sumber foto: Instagram @sleepcall.film 
Alih-alih berbicara mengenai sleep call, film ini justru lebih banyak menyorot dunia pinjol. Sleep call dalam film ini hanya diperlihatkan sebagai bentuk pelarian karakter Dina yang lelah dengan kehidupan di dunia nyata. Hal ini sebetulnya merupakan keputusan yang tepat untuk melihat kehidupan yang kontras antara realita dan dunia maya.

Sleep Call mampu membangun dunia penceritaannya dengan realistis dan kuat. Melalui film ini, penonton dapat memahami bagaimana cara kerja pinjaman online, baik dari segi mekanisme peminjaman, hingga bagaimana cara perusahaan pinjaman online menagih utang. Ya, menawarkan dengan senyuman, dan menagih dengan ancaman.

Dengan sinematografi yang apik, penonton diajak untuk melihat derita para karyawan di bawah langit Jakarta yang indah. Tone warna pada dunia nyata lebih banyak digambarkan dengan menyorot gelap, sedangkan alam mimpinya digambarkan dengan berwarna dan penuh tanaman indah. 

Walau film ini kurang membahas sleep call secara lebih mendalam, namun bukan berarti aktivitas tersebut tidak menjadi bagian penting. Aktivitas sleep call yang dilakukan oleh Dina dan Rama seakan menjembatani antara dunia nyata dan dunia maya, dan membaurkan batasan tersebut.

Akting Totalitas dari Tiap Pemain

Cuplikan film Sleep Call dibintangi Laura Basuki Sumber foto: YouTube CGV Kreasi
Cuplikan film Sleep Call dibintangi Laura Basuki Sumber foto: YouTube CGV Kreasi

Laura Basuki yang berperan sebagai Dina tampil dengan performa yang maksimal. Film Sleep Call membuktikan bahwa Laura Basuki mampu mengeskplor range akting yang lebih luas. Ia mampu menunjukkan development karakter Dina dengan sangat baik, dari yang tadinya hanya menahan emosi tatkala karakternya mendapat masalah, hingga akhirnya mengeluarkan kalimat "An**ng" yang berhasil menunjukkan karakternya semakin muak dengan kehidupan.

Jajaran pemain lain sukses memamerkan kualitas akting yang maksimal. Ada Bayu (Kristo Immanuel) yang terobsesi dengan Dina, ada pula Tommy (Bront Palarae) sebagai atasan yang memanfaatkan orang dengan uang yang ia punya, 

Rama yang diperankan oleh Bio One juga tampil membawakan karakter yang misterius, dan performa maksimal dari pemain lainnya juga membuat film ini semakin terasa intens dan menarik.

Dina (Laura Basuki) dan Rama (Bio One) dalam film Sleep Call, sumber: Instagram/fajarnugs
Dina (Laura Basuki) dan Rama (Bio One) dalam film Sleep Call, sumber: Instagram/fajarnugs

Itulah review saya mengenai film Sleep Call, apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Overall, Sleep Call berhasil menghadirkan cerita yang cukup fresh dan mengeksplorasi genre thriller yang jarang tampil di Indonesia. Penonton diajak untuk melihat Jakarta yang penuh kemewahan namun menelan habis kemanusiaan, dengan hadirnya dark jokes yang membuat penonton seakan diajak untuk menertawakan realita mengenai kejamnya kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun