Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Barbie", Perjalanan Barbie Menemukan Makna Menjadi Manusia yang Sesungguhnya

21 Juli 2023   14:36 Diperbarui: 21 Juli 2023   20:08 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak mengenal Barbie? Boneka yang diciptakan pada Maret 1959 oleh Ruth Handler ini populer pada masanya. Hampir semua orang tahu boneka barbie, dan pernah memainkan atau sekadar melihatnya.

Bagi kamu para penggemar film dan penggemar boneka Barbie, "Barbie" yang tayang baru-baru ini jelas menjadi tontonan wajib yang tak boleh kamu lewatkan. 


Barbie bercerita tentang Sterotypical Barbie (Margot Robbie) yang menjalani kehidupan yang sempurna di Barbieland. Ia membuka harinya dengan bernyanyi di pagi hari, lalu menutup harinya dengan girl party. Di Barbieland, semua perempuan bisa menjadi apapun, baik itu presiden, menteri, dokter, polisi, dan berbagai profesi lainnya.

Namun, suatu malam, segalanya berubah ketika Stereotypical Barbie tiba-tiba merenungi tentang arti kematian. Awalnya, perubahan itu tak begitu terasa, namun esok paginya, dunianya berubah drastis. Stereotypical Barbie merasakan sensasi dingin ketika mandi, kakinya tak lagi berjinjit, dan kulitnya tampak berkerut. 

Merasa ada yang aneh dengan dirinya, ia pun mendatangi Weird Barbie (Kate McKinnon). Weird Barbie memerintahkannya untuk ke dunia nyata dan bertemu dengan seseorang yang memainkannya. Bersama Ken (Ryan Gosling), Stereotypical Barbie memasuki dunia nyata untuk mencari tahu siapa orang tersebut. 

Ketika sampai ke dunia nyata, keadaan menjadi berbalik. Patriarki merajalela, dan perempuan dianggap hanya sebagai objek belaka. Lantas, apa yang terjadi dengan nasib mereka berdua?

Film Barbie, disutradarai oleh Greta Gerwig, bisa kamu saksikan di bioskop dengan durasi 1 jam 54 menit. Apa yang membuat film ini begitu menarik dan layak ditonton? 

Yuk simak, ini review-nya!

Mengangkat Isu Feminisme dan Patriarki

Sumber foto : IMDb
Sumber foto : IMDb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun