Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review "Ganjil Genap", Eksplorasi Perjalanan Cinta Gala dan Makna Komitmen Sesungguhnya

30 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:15 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : (Instagram/@ganjilgenap_md)  

Ada penelitian yang mengatakan bahwasannya usia rasa cinta hanya berlangsung selama 4 tahun, dan sisanya adalah komitmen. Namun, apakah pernyataan tersebut benar?

Pertanyaan itu menjadi landasan Bene Dion dalam membuat film adaptasi novel karya Almira Bastari yang berjudul "Ganjil Genap". Ganjil Genap bukan hanya menjadi romcom biasa, melainkan juga punya banyak kekuatan rasa di dalamnya.


Ganjil Genap bercerita tentang Gala (Clara Bernadeth) yang diputuskan oleh Bara (Baskara Mahendra) di hari jadi mereka yang kedelapan. Gala tak terima, ia masih berharap Bara akan mengajak untuk kembali menjalin hubungan, dan ia masih penasaran dengan alasan mengapa Bara putus dengannya. 

Bara takut dengan komitmen, dan ia meyakini bahwa usia cinta hanya mencapai 4 tahun, dan ia belum siap untuk menghabiskan sisa hidupnya hanya untuk komitmen. Namun, nyatanya ia justru malah bersama perempuan lain, dan bertunangan. 

Melihat Bara yang dengan mudahnya melupakan dirinya membuat Gala juga ingin membuktikan bahwa ia mampu mencari laki-laki yang lebih baik dibanding Bara. Dibantu sahabatnya, Nandi (Joshua Suherman) dan Sydney (Nadine Alexandra), Gala mencari calon laki-laki yang dapat menjadi pasangannya. 

Namun, alih-alih cocok dengan banyaknya kandidat calon yang diberikan, Gala justru bertemu dengan Aiman (Oka Antara) dalam satu peristiawa yang ganjil. Aiman adalah pria yang sejuk dan tenang, juga humoris. Sejak pertemuan pertamanya dengan Gala, Aiman mulai jatuh cinta dan mulai melakukan PDKT kepada Gala. 

Gala ingin segera menikah, ia menyukai anak-anak, namun apakah Aiman siap dengan komitmen yang Gala inginkan? Bagaimana nasib cinta Bara, apakah Bara akan kembali kepada Gala? Temukan jawaban dari kompleksnya hubungan percintaan di masa dewasa dalam film ini!

Ganjil Genap adalah film romansa komedi dari rumah produksi MD Pictures. Berdurasi 2 jam, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Ini review-nya!

Plot yang sederhana dan berhasil memaksimalkan eksplorasi hubungan percintaan masa dewasa

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

"Ganjil Genap" memiliki cerita yang sederhana dan relate dengan kehidupan keseharian kita. Tentang bagaimana sulitnya move on dari mantan, kebingungan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, hingga banyaknya hal yang perlu dipertimbangkan ketika menjalin hubungan.

Keresahan dan pertanyaan yang acap kali kita alami di dunia nyata tersebut mampu dituangkan Bene ke dalam medium film. Alhasil, sebagai penonton, kita akan dengan mudah bersimpati dan memahami alasan dari keputusan yang diambil oleh masing-masing karakternya. 

Dengan durasi 2 jam yang dimilikinya, Bene Dion tahu persis bahwa ia mampu membawakan tema yang terlihat familiar tersebut menjadi lebih dalam, dengan memaksimalkan eksplorasi cerita, serta fokus menyorot berbagai prespektif dari tiap karakternya, sehingga mampu mengajak penontonnya untuk ikut merenungi perihal hubungan romansa di masa dewasa ini. 

Tidak melupakan esensi dari PDKT

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

Jika melihat beberapa film romansa lokal belakangan ini, seringkali terlewatkan hal yang penting, yaitu proses pendekatan sebelum memulai sebuah hubungan, yang dikenal dengan istilah "PDKT". Ganjil Genap berhasil mengingatkan kita akan pentingnya proses pendekatan dalam membangun sebuah cerita romansa. 

Melalui karakter Aiman yang hadir dalam film ini, Bene menunjukkan bahwa proses PDKT juga merupakan salah satu aspek yang krusial sebelum memasuki sebuah hubungan romantis. Gala dan Aiman menghabiskan waktu bersama untuk saling mengenal, baik itu melalui mengungkapkan luka masa lalu, berbagi isi hati, mengetahui hal-hal yang disukai, hingga menggali jati diri masing-masing. Proses pendekatan inilah yang memberikan kesan manis dalam film ini.

Camerawork yang cukup piawai dalam menyorot adegan 

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

Saya menyukai bagaimana Ganjil Genap membuka ceritanya dengan tata kamera yang dikemas bak single take, yang seakan mengajak penontonnya untuk mengenali tahapan yang sudah dilewati dalam hubungan romansa yang dijalani oleh Gala dan Bara selama 8 tahun, hingga ketika Bara mengakhiri hubungannya dengan Gala di basement, penonton mampu merasakan sakit yang Gala rasakan.

Kepiawaian Bene dalam mengkomunikasikan rasa melalui adegan kilas balik/flashback juga patut diacungi jempol. Penonton diajak untuk memahami bahwa Gala mengalami banyak fase yang indah ketika bersama Bara. 

Ketika Gala sedang berinteraksi dengan orang lain, tiba-tiba terlintas kenangan akan Bara, dan sebaliknya, hal ini berhasil menggambarkan betapa sulitnya melupakan mantan, sebuah pengalaman yang mungkin juga pernah dirasakan oleh penonton.

Selain kepiawaian dalam tata kamera, Bene juga berhasil menghadirkan cerita ini dengan memanfaatkan tempat-tempat populer di Jakarta. Grand Indonesia, restoran ternama, keindahan JPO Jakarta, bioskop CGV, dan beberapa lokasi yang akrab bagi penonton, semakin membuat penonton merasa terhubung dengan cerita ini. Ini juga menunjukkan bahwa film ini menggambarkan hubungan romantis dalam konteks modern.

Humor segar dan akting yang natural walau ada sedikit kecanggungan di awal

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

Sebagai film romcom/romansa komedi, Ganjil Genap berhasil menghadirkan humor yang segar dan dekat dengan keseharian. Walau bertemakan patah hati, Bene mengajak penontonnya untuk menertawakan kesedihan melalui humor yang tepat sasaran. Unsur humornya juga diperkuat dengan akting para pemeran yang totalitas.

Clara Bernadeth yang berperan sebagai Gala mampu tampil sebagai wanita yang elegan, humoris, juga ramah. Ketika ada adegan yang mengharuskannya untuk mengeluarkan humor, ia mampu tampil sesuai takaran. Tak melebih-lebihkan, dan membiarkan dirinya terlihat absurd, karena memang seperti itulah orang yang habis patah hati, sebagaimana dalam adegan ketika ia ditilang polisi akibat melanggar aturan ganjil genap.

Baskara Mahendra sebagai Bara dan Oka Antara sebagai Aiman juga mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik. Ada saat kita kagum dengan sifat Bara, ada saat kita merasa kesal dengan keputusannya. Oka Antara juga menjadi daya tarik utama dalam film ini, dengan karakter yang hampir sempurna, namun Bene tetap menunjukkan bahwa setiap karakter memiliki kekurangan.

Jojo Suherman sebagai Nandi dan Nadine Alexandra sebagai Sydney juga menambah warna film ini. Chemistry persahabatan mereka terasa kuat. Persahabatan yang diidam-idamkan banyak orang, bahwa sahabat selalu ada bersama kita dalam kondisi apapun. 

Meskipun unsur humor dan komedi terasa sedikit canggung di awal dan terkadang terkesan terlalu dibuat-buat atau berlebihan, namun hal tersebut dapat terabaikan berkat kehadiran humor yang semakin terasa akrab dan alami di tengah film. Terutama dalam adegan di restoran, saya yakin banyak penonton yang akan terbahak-bahak dengan humor yang disajikan.

Dinamika karakter yang ciamik

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

Tiap karakter dalam film Ganjil Genap mendapat porsi screen-time yang tepat, dengan development masing-masing karakter yang berhasil dieksekusi dengan baik. Semua karakternya berperan penting dalam jalannya cerita.

Gala yang perlahan mulai mampu move-on dan memulai hubungan baru, Bara yang akhirnya belajar dari kesalahannya, hingga Aiman yang juga mulai mempertimbangkan soal komitmen. Dinamika dari ketiga karakter tersebut berhasil ditampilkan secara bertahap hingga akhirnya mampu membuat karakternya terasa lebih dekat.

Bahwa komitmen bukanlah sesuatu yang bisa dihindari

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

Ganjil Genap berhasil menghadirkan konklusi yang sempurna dalam ceritanya. Film ini menggambarkan dengan baik tentang ketakutan seseorang terhadap komitmen, makna sebenarnya dari komitmen, dan jawaban atas pertanyaan banyak orang mengenai durasi cinta yang katanya hanya berlangsung selama 4 tahun. 

Bahwa komitmen merupakan keinginan dari kedua belah pihak, dan tidak boleh saling memaksa satu sama lain. Membangun komitmen memang butuh proses, tapi bukan berarti proses tersebut sengaja dimanfaatkan sebagai cara untuk menghindar dari komitmen. Masalah yang nantinya akan terjadi ketika menjalani komitmen tersebut merupakan proses dari pendewasaan, dan memang harus dihadapi bersama nantinya.

Sumber foto : MD Pictures
Sumber foto : MD Pictures

Itulah review saya mengenai film Ganjil Genap, apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Overall, "Ganjil Genap" berhasil menempati posisi sebagai film romcom terbaik tahun ini. Dengan tema dan konflik percintaan yang relevan, serta kemampuan film ini dalam menggali cerita menjadi lebih mendalam, ditambah dengan humor yang mengena, membuat Ganjil Genap menjadi film yang istimewa.

Ganjil Genap sangat cocok untuk ditonton oleh mereka yang sedang menjalani hubungan percintaan, maupun mereka yang belum memiliki pengalaman dalam hubungan namun ingin belajar tentang percintaan. 

Film ini juga cocok ditonton bersama teman, sahabat, atau pasangan. Dijamin, penonton akan tertawa dengan humor yang dihadirkan, baper dengan momen romantisnya, dan merasa dekat dengan ceritanya.

Skor pribadi : 9/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun