Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Soulmate: Pencarian Jati Diri dan Arti Persahabatan yang Sesungguhnya

18 April 2023   09:00 Diperbarui: 22 April 2023   20:53 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Soulmate, sumber : Soompi

Soulmate (belahan jiwa) tak selalu tentang hubungan percintaan seperti pacaran ataupun pernikahan. Soulmate juga dapat berlaku pada hubungan persahabatan, yang tak lekang dimakan waktu.

Film bertema persahabatan memang selalu menarik untuk ditonton. Ketika menontonnya, saya merasakan bak melihat teman yang tengah bercengkrama satu sama lain. Hangat dan terasa dekat.

Hal itulah yang saya rasakan ketika menonton film Soulmate. Film yang diadaptasi dari film Cina yang berjudul sama. Soulmate disutradarai oleh Min Young-Ken (One Night Stand, Re Encounter) dan diperankan oleh aktor dan aktris terkenal, yakni Kim Da-Mi, Jeon So-nee, Byun Woo-seok.


Soulmate bercerita tentang dua orang sahabat yang selalu bersama. Sewaktu kecil, Go Ha-Eun (Jeon So-nee) gemar menggambar wajah gurunya di kala jam pelajaran. Ia duduk sendirian. Kala itu, muncul siswi baru bernama Ahn Mi-so (Kim Da-Mi), teman sebangkunya yang langsung membuat masalah di hari pertamanya bersekolah.

Ha-eun langsung mencari Mi-so, dan dari sanalah kedekatan mereka mulai terbangun. Ahn Mi-So sering berkunjung ke rumah Ha-eun, melakukan kegiatan-kegiatan seru layaknya ketika kita sedang bersama sahabat, seperti menggambar, mengobrol, terkadang bolos jam pelajaran, jahil dengan orang-lain, dan hal-hal lain.

Keduanya memiliki banyak perbedaan, baik itu dari segi sifat maupun kebiasaan. Tapi, hal tersebut tak membuat persahabatan mereka terganggu. Perbedaan itulah yang membuat persahabatan mereka makin terasa spesial dan terus berlanjut hingga SMA.

Sewaktu tengah berbincang dengan Ha-Eun, Ahn Mi-So diberi tahu bahwa Ha-Eun menyukai Jin-Woo (Byun Woo-Seok), cowok pemain basket di sekolahnya. Ha-eun berpacaran dengan Jin-Woo, dan kemudian ia juga mengenalkannya pada Mi-So. Dari sanalah hubungan mereka teruji. Bukan hanya sekadar perihal cinta, konflik mereka dalam menuju dewasa, seperti pencarian jati diri, perbedaan kelas sosial, menjadi tantangan dalam persahabatan mereka.

Akankan persahabatan mereka bertahan lama? Jawabannya dapat kamu temukan dengan menonton filmnya di bioskop. 

Penasaran, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini review-nya!

Bukan tentang cinta segitiga

Sumber foto : hancinema.net
Sumber foto : hancinema.net

Sebagaimana yang ramai diperbincangkan di Tiktok, banyak yang membandingkan film ini dengan 20th Century Girl yang tayang di Netflix. Keduanya memang terlihat sama di trailer, karena menyorot hubungan persahabatan yang jatuh cinta dengan orang yang sama.

Namun ternyata dugaan saya salah. Film ini jauh lebih kompleks, dan saya rasa film ini bukanlah tentang hubungan cinta segitiga. Soulmate lebih fokus menyorot persahabatan kedua karakter utamanya, Ha-eun dan Mi-so, terutama dalam penguatan motivasi karakter serta proses mereka dalam menemukan siapa diri mereka yang sesungguhnya.

Hal inilah yang membuatnya spesial. Bagaimana film ini mampu menunjukkan arti dari 'soulmate' itu sendiri. Belahan jiwa tak selalu tentang hubungan romansa. 

Sahabat adalah soulmate itu sendiri, karena hanya sahabat yang memahami diri kita yang sebenarnya, dan menerima diri kita apa adanya. Ketika kita kehilangan sahabat, rasanya seperti kehilangan separuh jiwa. 

Persahabatan yang realistis

Sumber foto : hancinema.net
Sumber foto : hancinema.net

Persahabatan yang ditunjukkan dalam film Soulmate benar-benar dihadirkan secara realistis dan dekat dengan keseharian kita. Seperti bernyanyi bersama ketika sedang naik motor, bolos dari sekolah, hingga menghabiskan waktu seharian bersama. Interaksi keduanya juga tak terasa dibuat-buat.

Ketika konflik terjadi, tak ada dramatisasi berlebihan dari kedua karakternya. Mereka sebagaimana kita ketika sedang berkonflik dengan sahabat. Kadang ada beberapa yang dipendam, kadang kita mungkin bertengkar hebat, tapi kemudian esok harinya kita kembali bercengkrama, bersama, bagai tak terjadi apa-apa. 

Persahabatan ini juga ditunjukkan dalam film Soulmate, yang berhasil menunjukkan bahwa sejauh apapun sahabat kita, seberapapun lamanya kita tak bertemu dengan sahabat, sebesar apapun konfliknya, ia tetap spesial dan selalu tersimpan dalam hati, dan memori tentangnya akan selalu abadi.

Alur maju mundur yang tepat sasaran

Sumber foto : hancinema.net
Sumber foto : hancinema.net

Soulmate bernarasi dengan maju-mundur, yang lebih terlihat seperti flashback ke masa lalu. Penggunaan alur seperti ini memang tepat sasaran, dimana tujuan utamanya untuk menghadirkan nuansa nostalgia dengan sahabat di masa lalu berhasil memantik simpati serta membangun kedekatan dengan para penontonnya.

Penggunaan alur maju-mundur berhasil hadir dengan porsi yang tepat. Kita dapat melihat development tiap karakter yang kuat, dan perkembangan hubungan persahabatan mereka dari masa ke masa. Mulai dari masa anak-anak, remaja, hingga dewasa. Setiap adegannya memiliki tujuan yang jelas dan berpengaruh besar pada jalannya cerita.

Hal yang menjadi nilai lebih adalah ketika Soulmate mampu memberikan kejutan di babak akhir. Berkat narasinya yang berjalan mulus, kejutan yang hadir pun akan mampu dipahami oleh para penontonnya, yang dapat menjawab pertanyaan penonton di babak sebelumnya. 

Sepanjang filmya berjalan, rasa penasaran saya sebagai penonton sukses dibangun perlahan-lahan.

Proses pencarian jati diri

Sumber foto: hancinema.net
Sumber foto: hancinema.net

Tak hanya menyorot hubungan persahabatan, Soulmate juga turut bertutur soal proses pencarian jati diri dan menerima diri kita apa adanya. 

Karakter Ahn Mi-So digambarkan sebagai perempuan yang rapuh, namun ia berjiwa bebas. Ia melakukan segala yang ia inginkan, walau terkadang kenyataannya tak seindah apa yang diharapkan.

Sedangkan Go Ha-Eun adalah perempuan yang ceria, namun ia memendam impiannya untuk menjadi seniman, dan memutuskan untuk mengikuti keinginan orang-tuanya menjadi guru. Alhasil, penyesalan yang ia rasakan.

Film ini berhasil memperkuat penokohan keduanya, mulai dari motivasi karakternya hingga resolusi dan konsekuensi dari pilhan hidup yang dialami masing-masing karakternya mampu membuat tontonan ini sebagai bahan refleksi, tentang menemukan dan menjadi diri kita yang sesungguhnya.

Visual yang cantik nan menenangkan

Soulmate semakin menarik untuk ditonton berkat visualnya yang begitu indah dan estetis. Penonton akan dimanjakan dengan sinematografi serta pemandangan-pemandangan indah dari pulau Jeju. Baik berupa pantai, padang rumput, hutan, dan pemandangan lain. 

Pilihan warnanya juga mampu menyesuaikan dengan kondisi yang dialami masing-masing karakternya. Ketika masa muda, visualnya digambarkan cerah nan berwarna, dan ketika konflik dan perpisahan mulai muncul, warna tone-nya sedikit lebih gelap. Ada kesan yang mendalam di setiap pengambilan shoot dengan tone warna yang berbeda-beda.

Hal ini juga didukung dengan detail-detail suara yang jernih. Tak ada scoring music yang berlebihan, dan penggunaannya hanya di waktu-waktu tertentu yang memang sesuai dengan kondisi. 

Emosinya dibangun tanpa perlu mengandalkan musik sedih, melainkan dengan fokus membangun atmosfer yang intens dalam setiap adegannya.

Kuatnya chemistry Kim Da-Mi, Yeon So-Hee, dan Byun Woo-Seok 

Sumber foto : hancinema.net
Sumber foto : hancinema.net

Soulmate tentunya akan memikat banyak penonton berkat kehadiran ketiga karakternya yang memang populer pada film dan drama yang dimainkan. Kim Da-Mi yang terkenal di Our Beloved Summer, The Witch Part One, hingga Itewon Class semakin membuat saya penasaran mengenai kualitas aktingnya di film ini.

Begitu pula dengan Jeon So-Nee yang bermain di Encounter, dan Byun Woo-Seok yang semakin terkenal di film 20th Century Girl. Ketiga karakter penting dalam film ini berhasil diperankan oleh mereka bertiga. 

Kim Da-Mi mampu memerankan Ahn Mi-So yang berjiwa bebas, namun dalam hatinya begitu rapuh, dan penuh dengan tekanan hidup. Setiap ekspresi yang keluar, cara bicara yang terucap, mampu membuat penonton bersimpati pada karakternya. Perubahan karakternya dari masa ke masa juga mampu ditunjukkan oleh Kim Da-Mi dengan kualitas akting yang amat baik.

Begitu pula dengan Jeon So-Nee yang berperan sebagai Go Ha-Eun. Saya merasa relatable melihat karakternya yang ceria, namun dibalik itu ia seringkali memendam apa yang ia inginkan, dan menyembunyikan jati dirinya yang sesungguhnya. Perkembangan karakternya begitu terlihat dan mampu ditunjukkan dengan apik berkat aktingnya yang totalitas.

Walau tak terlalu banyak disorot, Byun Woo-Seok tetap mengerahkan akting terbaiknya pada karakter Jin-Woo. Penonton mungkin akan merasa kesal dengan karakternya yang labil, namun di akhir penonton akhirnya mampu memahami betapa besar cinta yang dimilikinya. 

Totalitas keseluruhan pemainnya jelas menjadikan film ini semakin terasa dekat, hangat, dan memorable di hati penontonnya.

Sumber foto : hancinema.net
Sumber foto : hancinema.net

Itulah review saya mengenai film Soulmate. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Overall, Soulmate berhasil membawakan tema persahabatan yang berbicara mengenai arti sahabat yang sesungguhnya dan proses pencarian dan penerimaan terhadap diri kita sendiri. Alurnya berjalan mulus dan tak menyisakan pertanyaan yang mengganjal di hati.

Visualnya cantik, detail suaranya mampu membangun atmosfer filmnya dengan baik, juga didukung dengan performa akting para pemainnya yang memikat semakin membuat Soulmate terasa hangat. 

Bagi saya, Soulmate berhasil menjadi salah satu film Korea terbaik di tahun 2023. 

Soulmate berdurasi 120 menit. Menyenangkan, hangat, haru, dan berbagai emosi yang akan dirasakan penontonnya membuatnya semakin cocok bila ditonton bersama sahabat terdekat. 

Film Soulmate berhasil menunjukkan dengan indah bahwa sahabat sejati akan selalu ada di sisimu, tak peduli di mana kamu berada, seberapa jauh jaraknya, atau kapanpun kamu membutuhkannya.

Skor pribadi : 9/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun