Penasaran, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini ulasannya!
Film superhero yang menyenangkan
Gundala dan Sri Asih bagaikan film buatan DC yang dark dan serius, sedangkan Virgo and The Sparklings mampu tampil dengan lebih menyenangkan dan berwarna seperti film buatan Marvel. Konfliknya dibuat sederhana, dengan ruang lingkup yang lebih kecil dan dekat dengan remaja.
Karakter utamanya yang merupakan remaja SMA juga memberikan nuansa baru, dialognya kekinian dan tidak kaku. Bagaimana sang villain menyebarkan 'kejahatannya' melalui platform dan media yang sering digunakan sekarang juga terlihat fresh dan kreatif.
Plot yang terburu-buru dan kurangnya eksplorasi karakterÂ
Virgo and The Sparklings sejatinya menarik karena menggabungkan antara musik, remaja, dan superhero. Namun sayangnya, naskah buatan Rafki Hidayat (Kafir, Makmum 2) dan Johanna Watimena (Teman Tapi Menikah, The Big 4) nampaknya terlalu terburu-buru dalam menghadirkan ceritanya. Seakan-akan film ini kesulitan untuk membagi porsi antara musik, superhero, dan isu yang diangkat.
Padahal ketiga hal tersebut seharusnya bisa digabungkan tanpa perlu membuatnya terpisah. Band The Virgo's seharusnya tak perlu sampai terganggu hanya karena Riani yang harus menyelamatkan banyak orang. Padahal musik bisa dimanfaatkan sebagai cara dalam melawan villain. Toh, di akhir juga diperlihatkan bahwa kekuatannya bukan sekadar api saja.
Alhasil, film ini sedikit kehilangan arah. Antara ingin fokus menjadi film coming of age remaja yang hendak meraih impian, atau menjadi film superhero remaja yang membasmi kejahatan.
Kehadiran unsur romansa dalam film ini terbilang serba tanggung. Pertemuan pertamannya terlalu mengada-ngada dan terkesan seperti FTV. Namun untungnya tak ada dramatisasi berlebihan atas romansanya, dan filmnya tetap mampu fokus dalam menyelesaikan konflik utamanya.
Karakter Riani juga kurang dieksplorasi lebih dalam. Bagaimana awal mula kekuatannya bisa muncul, kesulitan apa saja yang ia hadapi karena kekuatannya, belum berhasil dijawab hingga akhir film.Â