Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Glory" dan Fakta Menyesakkan Kasus Bullying di Korea Selatan

18 Januari 2023   21:47 Diperbarui: 21 Januari 2023   19:15 3013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Netflix/The Glory

Begitu juga pihak pengajar di sekolah. Mulai dari kepala sekolah hingga guru, mereka hanya diam melihat muridnya dirundung. Bahkan gurunya membentak Moon Dong-Eun, dikarenakan Moon Dong-Eun menulis alasan ia keluar sekolah karena ia dirundung di sekolahnya.

Moon Dong-Eun dengan berat hati memutuskan untuk keluar sekolah. Ia merencanakan pembalasan dendam yang ia persiapkan selama 18 tahun lamanya. Apakah yang akan dia lakukan? Akankah dendamnya berhasil terbayar?

Jawabannya kamu dapat temukan dengan menontonnya di Netflix. Berjumlah 8 episode, drama Korea ini akan membuat emosimu naik turun dengan sisi kelam Korea Selatan yang jarang dibicarakan.

Fakta Kasus Bullying di Korea Selatan

Sumber foto : Heart-n-Seoul.com
Sumber foto : Heart-n-Seoul.com

Korea yang selama ini dikenal dengan industri hiburannya yang populer, dan memperlihatkan sisi glamour dari Korea Selatan, ternyata juga memiliki banyak sisi kelam yang cukup serius di negaranya.

Kasus bunuh diri hampir setiap tahunnya terus meningkat. Sebagaimana yang dikatakan dalam Korea Heald, data dari Badan Statistik Korea Selatan menemukan bahwa bunuh diri menjadi penyebab kematian yang paling umum, dan pelakunya rata-rata berusia di bawah 40 tahun.

Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya tingkat bunuh diri di Korea Selatan adalah bullying. 

Menurut survei dari Kementrian Pendidikan, Sains, dan Teknologi Korea Selatan, bahwa 1 dari 10 siswa dasar dan menengah di Korea Selatan mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik oleh teman sebayanya.

Menurut jajak pendapat dari 5,5 juta siswa SD, SMP, dan SMA, sekitar 10 persen responden mengatakan bahwa mereka diintimidasi atau dilecehkan secara fisik setidaknya sekali pada tahun 2012. [1]

Siswi perempuan berusia 15 tahun, Lee Su In, diintimidasi dan dilecehkan oleh teman-temannya hanya karena mereka tidak menyukai penampilannya. Ketika ia melaporkannya kepada guru, keadaannya malah semakin parah. Gurunya hanya menyuruh mereka pergi, tanpa memberi hukuman apapun.

Pada bulan Juni 2021 polisi menyelidiki kasus pembullyan yang dilakukan oleh remaja berusia 15 tahun terhadap temannya yang berdarah campuran Korea dan Vietnam. [2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun