Akankah Puss berhasil mengembalikan kesembilan nyawanya? Apa yang akan terjadi padanya?
Jawabannya dapat kamu temukan dengan menontonnya di bioskop. Sebelum itu, yuk simak review-nya!
Cerita yang lebih kelam dan kaya akan referensi dongeng
"Puss in Boots : The Last Wish" mengambil banyak referensi dongeng dalam membangun latar belakang tiap karakternya. Khususnya kedua antagonisnya, yakni Goldi and Three Bears dan Big Jack Horner.
Goldi and Three Bears diambil dari kisah dongeng berjudul Goldilocks and Three Bears. Bercerita tentang seorang anak perempuan yang sedang menyusuri hutan dan menemukan sebuah rumah yang ternyata adalah rumah beruang. Perempuan tersebut menemukan semangkuk bubur dan memakannya.
Ada banyak versi dari kisah Goldilocks ini. Namun, dalam "Puss In Boots : The Lash Wish", kisahnya diceritakan dengan lebih dark. Ia adalah anak yatim piatu yang kemudian diadopsi oleh keluarga beruang. Mereka selalu bersama dalam petualangan mereka.
Juga Big Jack Horner. Karakternya diambil dari lagu "Little Jack Horner", yang di film ini digambarkan sebagai sosok yang diabaikan dalam cerita dongeng, membuatnya berambisi untuk bisa menguasai dunia dan menjadi yang terhebat.
""Little" Jack Horner didn't have ANY magic, he was a pathetic, modest baker's boy. "Little" Jack... I'm "BIG" Jack Horner!"Â
Ia memiliki tubuh yang kuat, dan dikenal sebagai pencuri berbagai benda magis di negeri dongeng. Apapun senjata dan barang yang ada di dongeng lain dimilikinya.Â
Big Jack Horner juga berencana untuk pergi ke bintang pengabul harapan untuk mewujudkan keinginannya. Ia ingin menguasai seluruh hal magis dan menjadi satu-satunya orang terhebat di muka bumi.Â