Walau film ini cukup dominan terhadap unsur romansa, namun sejatinya unsur romansa tersebut dihadirkan melalui kasus-kasus pembunuhan yang sedang diselidiki oleh sang detektif.Â
Patut diapresiasi bagaimana Park Chan-Wook berhasil mempertahankan unsur-unsur yang diperlukan dalam film detektif. Cara Hae-Joon dalam mengungkap kasusnya juga membuat saya sebagai penonton merasa kagum dan cukup surprising.
Akting dan Chemistry yang kuat antar pemain
Wajar saja jika kedua tokoh utamanya mendapat penghargaan dalam Blue Dragon Film Award ke-43 dalam kategori best actor dan best actress. Akting keduanya memang menjadi daya tarik utama dalam film ini.
Bagaimana perpaduan antara akting Park Hae Il sebagai Hae-Joon, dan Tang Wei sebagai Song So-Rae mampu hadir dengan solid. Ekpresi yang mereka keluarkan, gaya bertutur, serta cara berbicara benar-benar pas dan sesuai porsi. Apalagi Tang-Wei bukanlah orang Korea, namun ia mampu berbahasa Korea dengan fasih. Hal tersebut yang membuat chemistry mereka berdua berhasil menyentuh saya sebagai penonton.
Juga pemain pendukung lainnya, seperti Go Kyung-Pyo yang berperan sebagai Soo-Wan. Dirinya mampu menghadirkan nuansa humor dengan takaran yang tepat, sehingga penonton juga akan dibuat terhibur olehnya.
Skoring musik yang intens dan "Mist" yang menarik perhatian
Layaknya film-film karya Park Chan-Wook yang lain, seperti Oldboy, The Handmaiden, serta Lady Vengeance yang memiliki skoring musik yang memorable dan intens. Decision To Leave juga hadir dengan skoring musik yang mampu mengaduk-aduk emosi penontonnya.
Bagaimana skoring musik orkestra membuat unsur detektif yang ada dalam film ini terasa amat kental. Juga peletakkan skoring musiknya diletakkan secara tepat dan tidak berlebihan.