Ya! Akses terhadap pembelian rokok ataupun vape sudah sangat mudah di zaman ini. Mulai dari toko, supermarket, hingga marketplace online. Tak ada regulasi yang ketat mengenai pembelian rokok ini. Semua bisa membeli, asalkan bisa membayarnya.
Untungnya di beberapa platform belanja online sudah mulai diperketat aturannya. Tidak boleh membeli kecuali umur 21 tahun ke atas. Walau masih banyak produk vape dan rokok yang belum terfilter, namun beberapa produk lain sudah diberi label 21+ dan yang bisa membelinya hanyalah yang sudah cukup umur.
Namun sekali lagi, anak-anak sekarang begitu jenius dalam urusan internet. Banyak anak yang mampu memanipulasi umur pada akun yang ia gunakan.Â
Kadang, jika orangtuanya gaptek, anak dengan mudah akan membohongi orangtuanya dan menggunakan akunnya tersebut.
4. Membeli rokok secara batangan
Rokok yang seharusnya dijual perbungkus, justru malah dijual eceran, terutama di warung-warung yang kurang pengawasan.
Anak-anak yang seharusnya melihat tanda peringatan bahaya rokok jadi tak melihatnya. Mereka akhirnya tak perlu berpikir panjang untuk membelinya.
Harga rokok per batang juga lebih murah dibandingkan rokok per bungkus. Hal ini tentunya semakin membuat akses anak-anak terhadap pembelian rokok akan semakin mudah. Uang jajan mereka sudah cukup untuk membeli rokok batangan.
4 alasan di atas menjadi alasan utama mengapa anak-anak memilih untuk tetap merokok, hal tersebut juga didasari oleh pengalaman teman-teman saya yang juga pernah merokok.