Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "How Are You Really?", Konflik Perselingkuhan dan Stigma Buruk terhadap Orang Bertato

19 Juli 2022   21:40 Diperbarui: 24 Juli 2022   21:32 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, sinematografi dan cara pengambilan gambar dalam film ini juga nyaman dilihat mata. Bagaimana gambaran toko bunga serta studio tato berhasil diperlihatkan dengan baik. Hanya saja ketika bagian flashback, rasanya kurang pas dan tone warnanya terlalu berlebihan.

Banyak pelajaran yang dapat diambil

"Mawar itu simbol cinta. Hasrat yang menggebu-gebu, cinta yang obsesif. Tapi selain itu, mawar memiliki duri-duri kecil di batangnya. Sehingga membuat orangyang tidak berhati-hati dalam memetiknya, bisa terluka karena tergores oleh luka yang tajam. Namun bagi bunga mawar, duri itu untuk melindungi dirinya sendiri. Melindungi apa yang ia miliki. Berbeda dengan bunga dahlia, tapi simbol cinta yang setia, suci, dan abadi."

Film ini juga banyak menghadirkan quotes filosofis dari bunga dan tato. Penulis naskah film ini rasanya memang cukup baik dalam melakukan riset ketika membuat film ini. Karena memang, pemilik toko bunga dan pembuat tato ternyata memiliki keterkaitan makna yang cukup mendalam. 

Film ini juga berhasil dalam membawakan pesan-pesan dan isu yang dibawanya dengan baik. Kita jadi tahu, bahwasannya jangan pernah menilai orang hanya dari luarnya saja. Karena bisa jadi, orang yang tampak gagah, rapih, ternyata memiliki sifat busuk, berselingkuh misalnya. 

Sebaliknya, orang yang terlihat acak-acakan, tidak teratur, bisa saja memiliki hati yang baik yang tidak orang-orang ketahui. Maka lihatlah seseorang itu dari akhlak dan sifatnya, jangan hanya melihatnya dari luar fisiknya saja.

Sumber foto : Klikfilm
Sumber foto : Klikfilm

Overall, "How Are You Really" cukup mampu membawa ceritanya dengan baik. Walau plotnya terasa familiar, namun dengan chemistry pemainnya yang solid, dan juga musik skoring serta sinematografi yang memanjakan mata, setidaknya mampu membuatmu tetap betah ketika menonton filmnya.

Film ini juga mampu membawa isu tentang stigma terhadap orang bertato dengan baik dan tak menggurui. Film ini juga memberi tahu kita bahwasannya kadang kita perlu berani untuk mengungkapkan apa yang menjadi kegelisahan kita. Hubungan dibangung dengan komunikasi yang baik, tak hanya sekedar memberi hadiah.

"How Are You Really" dapat kamu saksikan di KlikFilm. Untuk kamu yang belum menontonnya, coba deh nonton film ini!

Rating pribadi : 7/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun