Dalam episode pertamanya, "Ms. Marvel" berhasil memberikan gambaran mengenai konflik perempuan muslim di masa remaja. Juga mengenai metode parenting orangtua yang seringkali mengekang anak. Serial ini mampu menghadirkannya dengan baik. Semoga saja episode-episode selanjutnya mampu memberikan penyelesaian masalah yang memuaskan.
Beberapa scene yang menunjukkan warna ungu yang cukup mendominasi
Ketika menonton episode pertama serial "Ms. Marvel", penulis menemukan cukup banyak adegan yang mengambil warna ungu sebagai warna yang mendominasi. Ketika melihatnya, penulis langsung teringan dengan film "Yuni" yang juga menggunakan warna ungu sebagai identitas filmnya.
Mungkin saja pembuat serial ini ingin menunjukkan bahwa warna ungu adalah potret Kamala yang berusaha untuk bebas, dan membuktikan bahwasannya perempuan juga berhak mempunyai mimpi, dan perempuan juga bisa menjadi superhero.Â
Perempuan juga bisa menjaga dirinya sendiri, berhak untuk memutuskan keputusannya sendiri. Hal inilah yang membuat serial ini, selain menghibur, juga memiliki makna yang mendalam.
Skoring musik yang asyik
Setelah sebelumnya ada serial "MoonKnight" yang memiliki skoring musik dan ost lagu-lagu lawas tahun 90an yang memorable, kini "Ms. Marvel" juga hadir dengan skoring musik yang asyik.Â
Dibuka dengan lagu openingnya "The Weeknd : Blinding Lights", berhasil menghadirkan kesan menyenangkan dan asyik bagi para penontonnya. Lagu ini sepertinya akan memorable bagi para penontonnya, karena penulis sendiri juga sangat senang ketika mendengarnya pertama kali.
Dihiasi dengan animasi bergaya doodle
Selain skoring musik serta ceritanya yang asyik, serial ini juga diramaikan dengan animasi-animasi doodle yang bertujuan untuk menggambarkan isi dari pikiran dan khayalan Kamala Khan.Â
Animasi bergaya doodle-nya ini yang membuat film ini lebih berwarna dan terasa dekat dengan kehidupan remaja.